Kab.Pasuruan Ngaku Tak Tahu Kelanjutan Umbulan

Salah satu warga Bangil, Kabupaten Pasuruan berenang di sumber air Umbulan, di Desa Winongan Kabupaten Pasuruan, Kamis (4/2). [hilmi husain/bhirawa]

Salah satu warga Bangil, Kabupaten Pasuruan berenang di sumber air Umbulan, di Desa Winongan Kabupaten Pasuruan, Kamis (4/2). [hilmi husain/bhirawa]

Kab,Pasuruan, Bhirawa
Rencana Pemprov Jatim melanjutkan megaproyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Desa Winongan Kabupaten Pasuruan, yakni melakukan pembebasan lahan ternyata belum diketahui oleh Pemkab Pasuruan. Padahal, sebelumnya megaproyek itu sudah ada signal terkait pemenang tender dan sudah di dengar dari kalangan dewan tingkat Provinsi. Termasuk juga, pembebasan lahannya sudah dianggarkan yang mencapai Rp41 miliar.
Dari besaran angka itu, Rp14 miliar diantaranya digunakan untuk pembebasan lahan di Kabupaten Pasuruan. Dari besaran jumlah dana itu nantinya digunakan untuk membeli lahan yang berada disekitar Umbulan, Winongan hingga menuju Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menyampaikan bahwa pihaknya belum mengetahui terkait soal pembebasan lahan itu. Begitupula soal tindak lanjut proyek belum ada. “Untuk pembebasan lahan, hingga titik-titiknya kami belum tahu. Memang Jawa Timur sudah menganggarkan untuk pembebasan lahan, tapi kami belum mendapatkan koordinasi itu. Termasuk juga kelanjutan proyek Umbulan tidak tahu sama sekali,” ujar Irsyad Yusuf, Kamis (4/2).
Sedianya pembebasan lahan itu untuk cikal bakal pemasangan pipa air yang berdiamter mencapai 1,8 meter. Jika ada rencananya pembebasan lahan, pihak Pemprov Jatim harus memberitahu duhulu sekaligus bersosialisasi. Terlebih harus ada poin-poin yang dilakukan agar masyarakat Kabupaten Pasuruan tidak kesulitan air.
“Pokoknya syarat kami adalah masyarakat Kabupaten Pasuruan harus terpenuhi dulu akan kebutuhan airnya. Begitupula masalah sosialisasi, bukan hanya kami saja yang mengetahui nantinya tapi masyarakat harus mengerti terkait sosialisasi Umbulan. Makanya, sepanjang masyarakat sudah tak kesulitan air kami setuju, yang nantinya itu tak berimbas pada permasalahan baru dikemudian hari,” jelasnya.
Sekadar diketahui, sumber air Umbulan hingga saat ini menghasilkan air 4.500 liter/detik. Rencananya megaproyek tersebut akan dikelolah oleh Pemprov Jatim dan airnya akan dialirkan ke lima daerah di Jatim, yakni Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik serta Kota Surabaya.
Sedangkan, pihak Pemkot Pasuruan masih tidak setuju lantaran notabenya selaku pengelola sumber Umbulan belum mengetahui perkembangan terakhir rencana pihak Provinsi itu. [hil]

Tags: