Kab.Sampang Berlakukan Siaga Satu DBD

Kab.Sampang Berlakukan Siaga Satu DBD.

Kab.Sampang Berlakukan Siaga Satu DBD.

Sampang, Bhirawa
Selain ratusan warga telah terjangkit virus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sampang ditetapkan siaga satu virus DBD, bahkan 7 bocah yang tinggalnya dekat dengan kantor Dinas Kesehatan Sampang di Jalan Manggis, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang, diketahui juga harus mendapatkan perawatan medis karena DBD. Informasi yang berhasil diperoleh, tujuh bocah tersebut di antaranya bernama Arif Hidayatullah (8), Surotul Ilmi (6), Ismi Nafila (5), Taufik (2), Galuh (15), Sekar (5) dan Dwi Ratna (3).
Moh Jalil (32) ayah dari Arif Hidayatullah mengatakan, Dinkes Sampang masih belum maksimal menangani warga yang terjangkit kasus DBD. Terbukti, kata dia, selama lima tahun dirinya berada di wilayah Jalan Manggis, masih belum ada fogingisasi. “Padahal ini di wilayah perkotaan. Apalagi, yang jauh dari kota, jadi Dinkes jangan siaran kesana kesini untuk menangani DBD, rumahnya sendiri menjadi sarang penyakit,” kata Jalil dengan nada kecewa, Senin (8/2).
Seharusnya, lanjut pria bertubuh tinggi tersebut, pemerintah sigap dalam menangani kasus yang dialami warga setempat. Bukan malah jalan-jalan keluar kota. “Kami mendengar semua Karyawan Dinkes plesiran ke Bandung, tapi dibelakang warga Sampang menderita karena terjangkit DBD, jangan-jangan uang yang dibuat jalan-jalan itu uang untuk foging,” terangnya.
Sementara itu, Nurul Hidayat (35) Ayah dari Ismi Nafila mengatakan, fogingisasi itu seharusnya dilakukan sebelum ada warga yang terjangkit DBD, bukan sebaliknya. Menurutnya, dari fogingisasi saja sudah diketahui bahwa Dinkes sudah tidak maksimal dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masayarakat. “Saya sempat menayakan langsung kepada salah satu petugas foging mas, tapi jawabanya cuek,” tegasnya.
Terpisah Kepala Dinkes Sampang Firman Pria Abadi dikonfirmasi melalui Kepala Seksi (kasi) Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2PL) Kustono mengatakan, pihaknya sudah melakukan fogingisasi pada awal februari lalu. Lokasinya disekitar kantor Dinkes Sampang dan di daerah Pleyang. Tak hanya itu, Kustono mengakui, jika fogingisasi dilakukan ketika ada warga yang terjangkit DBD. Namun, untuk mengantisipasi adanya warga terjangkit DBD pihaknya melakukan abatesasi ke setiap wilayah. [lis]

Rate this article!
Tags: