PJ Bupati Sidoarjo, Jonathan Judianto, memberi penghargaan pada penderita cacat saat peringatan hari Ibu.
Sidoarjo, Bhirawa
Pemkab Sidoarjo memberikan bantuan secara simbolis kepada lima penyandang cacat, dalam peringatan Hari Ibu Ke 87 tahun 2015. Pemkab Sidoarjo juga memberi hadiah kepada pelaksana terbaik dalam rangka evaluasi kesatuan gerak PKK KB kesehatan tahun 2015.Juga memberikan penghargaan pelaksanaan BKB berprestasi tingkat kabupaten.
Dalam peringatan Hari Ibu Ke 87 tahun ini, Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kabupaten Sidoarjo, telah melakukan berbagai kegiatan. Seperti mengkampayekan dan mensosialisasikan Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual terhadap Anak(GN-AKSA) ke beberapa kecamatan.
Juga melakukan Workshop peningkatan peran permpuan dalam pengambilan keputusan dibidang politik bagi organisasi perempuan di seluruh Kabupaten Sidoarjo.
Pj Bupati Sidoarjo Drs. Ec. H. Jonathan Judianto, berserta istri Ny. Anna Eko Prapti Jonathan yang hadir dalam kesempatan tersebut, mengatakan momen peringatan hari ibu mencerminkan tekad dan perjuangan perempuan dalam mewujudkan kemerdekaan.
Menurutnya, peran perempuan dalam mewujudkan kemerdekaan sangat luar biasa. Berbagai talenta ada pada seorang perempuan yang notabenenya seorang ibu bagi anak-anaknya dan istri bagi suaminya.
Ia mengatakan, tugas seorang ibu sangatlah berat. Disamping merawat anak-anaknya, seorang ibu juga dituntut melaksanakan kewajibannya sebagai seorang istri yang baik. Tiap hari seorang ibu dihadapkan oleh tugas berat yang menantinya.
”Semuanya dilakukannnya dengan keikhlasan. Mulai pagi sampai petang seorang ibu tidak ada hentinya dalam merawat anak-anaknya dan menyenangkan suaminya,” katanya saat memberi sambutan pada peringatan hari Ibu di pendopo delta wibawa, Sidoarjo, akhir pecan kemarin.
Oleh karena itu ia meminta semuanya untuk menghormati dan menghargai seorang ibu. Menurutnya seoarang ibu tidak butuh apa-apa kepada anaknya. Ibu hanya butuh perhatian anak-anaknya kepada dirinya. Menemaninya dan mengajaknya berbicara adalah yang dibutuhkan seorang ibunya terhadap anak-anaknya.
“Satu pelukan anak kepada ibunya sangatlah berharga dibandingkan ribuan pelukan di makam ibunya,”ucap Jonathan. (ali)
