Kab.Tulungagung Paling Kondusif se-Jatim

Bupati Syahri Mulyo beserta anggota Forkopimda dan tokoh lintas agama salin bergandengan tangan seusai menandatangani nota kesepahaman peningkatan toleransi beragama, kemarin.

Bupati Syahri Mulyo beserta anggota Forkopimda dan tokoh lintas agama salin bergandengan tangan seusai menandatangani nota kesepahaman peningkatan toleransi beragama, kemarin.

Tulungagung, Bhirawa
Kabupaten Tulungagung menasbihkan diri sebagai daerah paling kondusif se-Jatim. Kondusifitas keamanan daerah ini tecatat sejak tahun 2006 lalu.
Demikian diungkapkan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tulungagung, Efendi Arif MM, saat acara Silaturahim Forkopimda Kabupaten Tulungagung dan Tokoh Lintas Agama dalam rangka Meningkatkan Toleransi Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Tulungagung 2015 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, kemarin.
“Keadaan Tulungagung saat ini sangat-sangat kondusif. Bahkan perwakilan Tulungagung yang hari ini mengikuti acara yang sama di Kodam Brawijaya barusan memberitahu jika Tulungagung tercatat sebagai daerah paling kondusif sejak tahun 2006,” katanya bersemangat.
Di hadapan anggota Forkopimda termasuk di antaranya Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi dab Wabup, Drs Maryoto Birowo MM, Ketua FKUB Tulungagung itu menyatakan pula kesiapannya untuk terus menjaga kondusifitas di Kota Marmer yang sudah terwujud nyata tersebut. “Kami akan terus menjaga dan mengamankan kerukunan umat beragama,” tandasnya.
Sebagai bentuk nyata untuk terus menyinambungkan kerukunan umat beragama di Tulungagung dan tetap mewujudkan Tulungagung sebagai kabupaten terkondusif, dalam acara kemarin dilakukan penandatanganan nota kesepahaman peningkatan toleransi beragama oleh tokoh-tokoh lintas agama. Para tokoh agama dari berbagai agama tersebut menandatangani nota kesepahaman tersebut dan disaksikan oleh Forkopimda.
Bupati Syahri Mulyo dalam sambutannya mengungkapkan kondusifitas di Kota Marmer terjadi karena FKUB dapat mewujudkan toleransi beragama. Bahkan kata-kata Ayem Tentrem Mulyo lan Tinoto yang menjadi slogan kepemimpinan Syahri Mulyo-Maryoto Birowo merupakan ide dari FKUB Tulungagung.
“Kata-kata Ayem Tentrem Mulyo lan Tinoto yang berasal dari FKUB, ini erat kaitannya dengan perwujudan kerukunan umat beragama di Tulungagung,” ujarnya.
Mantan anggota DPRD Jatim ini selanjutnya berharap FKUB tetap menjaga kondusifitas yang telah terwujud dengan sangat baik itu. “FKUB diharapkan dapat menjaga Tulungagung tetap kondusif dan terhindar dari kekacauan,” tuturnya.
Sebelumnya, Kapolres Tulungagung, AKBP FX Bhirawa Braja Paksa SIK, menyatakan acara penandatangan nota kesepahaman yang dilakukan oleh tokoh lintas agama di Tulungagung bukan hanya acara seremonial belaka. Atau hanya ikut-ikutan. “Acara ini bukan hanya seremoni. Di Tulungagung sudah terjalin kerukunan umat beragama,” ucapnya. [wed]

Tags: