Kabupaten Bondowoso masih Kekurangan Guru

Harimas (tengah), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso. [ihsan kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Kabupaten Bondowoso kini masih banyak kekurangan guru. Namun bukan hanya guru olah raga dan agama, juga termasuk guru mata pelajaran, yang masih sangat besar kekurangannya.
“Sehingga ini merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap bagaimana pendidikan yang ada di Bondowoso. Kalau guru saja kekurangannya sekitar seribu lebih, semua mata pelajaran,” jelas Harimas, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso, Jumat (27/12).
Harimas menjelaskan, terkait pengangkatan guru menjadi PNS, hal itu tersentral melalui pusat. Ini kan tersentral melalui pusat, jadi tidak bisa dipenuhi serta merta, tergantung formasi dari pusat yang diberikan kepada daerah,” katanya.
Harimas juga memaparkan terkait guru honorer yang ada di Bondowoso. Waktu BATA di DPR, sempat dipertanyakan oleh tim anggaran tentang besaran honor yang diterima oleh K2 yang semula dari Rp200 ribu menjadi Rp400ribu di tahun 2019.
“Alhamdulillah usulan dari dewan, terutama dari tim anggaran, sudah bisa diterima saran – sarannya. Sudah ditindaklanjuti terutama di Dikbud untuk Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) itu mulai Januari 2020 menjadi Rp1juta. Jadi dari Rp400 ribu menjadi Rp1 juta, sudah dianggarkan, sudah didok untuk Dikbud,” pungkasnya. [san]

Tags: