Kepala Dispendukcapil Kabupaten Malang Sri Meicharini
Kab Malang, Bhirawa
Instruksi yang disampaikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil), agar Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) di masing-masing daerah melakukan pengguntingan elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) yang rusak, dan segera untuk melaporkannya ke Dirjen Dukcapil.
Demikian yang disampaikan, Kepala Dispendukcapil Kabupaten Malang Sri Meicharini, Kamis (13/12), kepada wartawan. Menurut dia, instruksi dari Kemendagri tersebut, karena adanya permasalahan yakni ditemukan pembuangan ribuahan e-KTP di areal persawahan di Jakarta, pada beberapa hari lalu. Sehingga dengan adanya pembuangan e-KTP tersebut, maka Dispendukcapil di masing-masing daerah untuk melakukan pengguntingan terhadap e-KTP yang rusak.
“Namun sejauh ini, di Kabupaten Malang sepanjang tahun 2018 ini masih aman dan tidak ada gejolak tentang hal tersebut. Meski ada sedikit persoalan e-KTP yang rusak atau adanya penggantian kartu dikarenakan pergantian status dan domisili yang berubah, tapi masih terbilang sangat minim sekali,” jelasnya.
Sri menyebutkan, sampai pada bulan Desember 2018 ini, e-KTP yang rusak dan diganti hanya tercatat lima buah kartu saja, dan hal itu langsung kita lakukan pengguntingan, selanjutnya kita kumpulkan di kantor. Dan setelah itu kita laporkan ke pusat terkait hal tersebut. Selain itu, pihaknya telah menjalankan aturan yang sesuai dengan imbauan Dirjen Dukcapil, serta pihaknya juga melakukan sesuai dengan prosedur pengamanan sesuai dengan Standar Operasional Prosedure (SOP).
Sebelumnya, informasi yang dilansir dari berbagai media, baik itu cetak, online, dan televisi telah ditemukan sebuah karung berisi ribuan e-KTP berceceran di area persawahan yang berada di Jalan Karya Bakti III, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (8/12). Sedangkan ribuan e-KTP tersebut milik warga Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. [cyn]
