Kabupaten Malang dapat Bantuan Pembangunan Embung Rp 1 Miliar

Kepala DPUSDA Kab Malang HM Anwar

Kab Malang, Bhirawa
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah menggelontorkan anggaran untuk pembangunan embung atau kolam air sebagai tadah hujan kepada Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPUSDA) Kabupaten Malang.
“Anggaran yang digelontorkan Kemendes PDTT  untuk pembuatan embung tersebut tersebut berasal dari APBN 2017,”ujar Kepala DPUSDA Kabupaten Malang HM Anwar, Minggu (8/10), kepada wartawan.
Menurut Anwar , pihaknya telah mendapatkan bantuan pembangunan embung sebesar Rp 1 miliar. Sedangkan pembangunan embung itu akan dilaksanakan di di Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
“Sebelumnya, Pemkab mengajukan bantuan anggaran kepada Kemendes PDTT untuk pembangunan empat embung, namun tahun ini hanya terealisasi satu embung,” terangnya.
Ditegaskannya , pembangunan embung tersebut nantinya akan kita fungsikan untuk mengairi lahan persawahan dan lahan tanaman palawija yang setiap musim kemarau selalu kekurangan air.
Sehingga dengan dibangunnya embung, maka ada ketersediaan air sehingga petani tidak lagi kesulitan air ketika musim kemarau tiba. Dengan adanya pembangunan embung, dirinya sangat berharap agar saluaran irigasi yang selama ini digunakan untuk mengairi lahan pertanian berikutnya tidak lagi kekuarangan air.
Selain itu, lanjut Anwar, pembangunan embung itu juga untuk mendongkrak surplus pangan di Kabupaten Malang. Sehingga dengan adanya ketersediaan air untuk lahan pertanian, maka hal itu sebagai langkah strategis dalam meningkatkan ketahanan pangan.
“Mengingat di Kabupaten Malang ini setiap tahun selalu surplus pangan, sehingga untuk mempertahankan suplus pangan tersebut, tentunya harus menjaga ketersediaan air meski di musim kemarau,” paparnya.
Ia menjelaskan, pembangunan embung di Desa Banjarejo, daya tampung airnya mencapai 1.500 meter kubik dan mampu melayani kebutuhan air pada lahan pertanian seluas 20 hektare. Sehingga dengan selesainya pembangunan embung nanti, selain nantinya embung menjaga ketersediaan air untuk lahan pertanian, tapi air embung juga bisa dimanfaatkan warga untuk keperluan rumah tangga. Diantaranya, untuk mencuci dan mandi disaat musim kemarau.
“Jadi air embung akan menjadi multi fungsi bagi warga yang ada di sekitar embung. Sedangkan untuk menjaga keberlangsungan ketersediaan air embung, maka masyarakat juga harus aktif merawat embung agar air yang ada bisa terjaga dengan baik. Salah satunya adalah menanam pohon di sekitar embung supaya air bisa tersimpan,” tutur Anwar.
Menurut mantan Kepala Dinas Bina Marga ini, dirinya pada tahun 2018 akan kembali mengajukan bantuan untuk pembangunan embung kepada Pemerintah Pusat, yakni sebanyak empat embung.
Keempat rencana pem,bangunan embung itu akan dilaksanakan di di Desa Clumprit, Kecamatan Gedangan, Desa Karangsuko, Kecamatan Gondanglegi, Desa Kademangan dan Desa Sidorejo, Kecamatan Pagelaran.
“DPUSDA tidak hanya merencanakan pembangunan embung saja, tapi juga akan mengoptimalkan embung yang sudah ada, yakni dengan mengoptimalkan fungsi embung dengan melakukan pengerukan embung-embung yang dangkal akibat limbah dan timbunan lumpur,” tandas Anwar. [cyn]

Tags: