Kabupaten Nganjuk Daerah Tujuan Investasi Kedua di Provinsi Jatim

Novi Rahman Hidayat, Bupati Nganjuk.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Kabupaten Nganjuk tercatat menempati urutan kedua di Jawa Timur setelah Surabaya sebagai daerah investasi untuk para investor. Hingga September 2019 ini, setidaknya ada 66 investor yang masih berproses untuk menanamkan investasinya dalam berbagai bidang usaha dengan pendirian pabrik di Kabupaten Nganjuk.
Diharapkan, dalam waktu dekat proses penanaman investasi yang total mencapai nilai sekitar Rp 7 triliun bisa diselesaikan semuanya. “Dengan demikian, tahun depan kami berharap 66 investor tersebut sudah mulai beroperasi dan mengutamakan penyerapan tenaga kerja dari wilayah Kabupaten Nganjuk sendiri,” kata Novi Rahman Hidhayat, Bupati Nganjuk. Dijelaskan Mas Novi, panggilan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat, masuknya 66 investor ke wilayah Kabupaten Nganjuk dengan nilai investasi mencapai triliunan rupiah tersebut merupakan prestasi sekaligus tantangan bagi Pemkab dan masyarakat. Dimana masuknya investor tersebut menjadi prestasi setelah banyak upaya yang telah dilakukan Pemkab Nganjuk untuk menawarkan lokasi investasi strategis di Kabupaten Nganjuk.
“Dan upaya untuk terus menarik investasi agar masuk ke Kabupaten Nganjuk saat ini terus kami lakukan, salah satunya dengan bertemu dan menggelar pemaparan kondisi Kabupaten Nganjuk kepada sekitar 150 investor yang bakal masuk ke Indonesia di Surabaya pekan lalu, kami targetkan 10 persen dari jumlah investor itu menanamkan investasinya di Nganjuk ini,” ucap Mas Novi.
Memang, diakui Mas Novi, Kabupaten Nganjuk saat ini menjadi salah satu dari 10 Kabupaten di Indonesia sebagai daerah sangat potensi untuk dilirik investor. Ini selain kondisi wilayah cukup strategis dan dinilai memberikan jaminan keamanan tinggi bagi investasi menjadi pertimbangan tersendiri bagi para investor.
“Jadi, kita patut bangga dengan kondisi Kabupaten Nganjuk sekarang ini yang berhasil menjadi salah satu bidikan penanaman investasi di Jawa Timur berkar kerja keras kita semuanya,” tandas Mas Novi.
Meski demikian, diungkapkan Mas Novi, keberhasilan menarik investor tersebut sekaligus memberikan tantangan tersendiri bagi Kabupaten Nganjuk. Yakni Pemkab Nganjuk dan masyarakat Nganjuk harus bisa memberikan pelayanan dan perlindungan terbaik bagi masyarakat pendatang sejalan dengan investasi yang masuk. Karena bagaimanapun, apabila masyarakat pendatang tersebut mendapatkan layanan terbaik seperti yang diinginkan maka mereka akan bertahan lama di Kabupaten Nganjuk. Dan sebaliknya apabila pelayanan yang dibutuhkan tidak berkualitas bisa dipastikan mereka tidak akan lama bertahan.
“Maka dari itu, kami berharap semuanya baik ASN Pemkab Nganjuk dan semua lapisan masyarakat Kabupaten Nganjuk dapat mengerti akan tuntutan dari masyarakat pendatang yang berinvestasi di Kabupaten Nganjuk ini, karena mereka memiliki harapan dan keinginan dalam menanamkan invesatasinya yang berkontribusi di Kabupaten Nganjuk,” pungkas Mas Novi.(ris)