Kabupaten Nganjuk Datangi Trenggalek Pelajari Pengelolaan PJU

Trenggalek, Bhirawa
Mempunyai pengelolaan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang bagus, membuat Komisi III DPRD Kabupaten Nganjuk datangi Kabupaten Trenggalek.

Kedatangan mereka guna ingin mempelajari pengelolaan PJU di Bumi minaksopal, dan disambut baik oleh Sekertaris DPRD Kabupaten Trenggalek didampingi Dinas Perhubungan, bertempat di Aula Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek. Senin (25/1).

Sekertaris DPRD Kabupaten Trenggalek Muhtarom usai rapat mengatakan bahwa kedatangan Komisi III DPRD Kabupaten Nganjuk ingin belajar terkait pengelolaan PJU di Trenggalek.

“Komisi III DPRD Kabupaten Nganjuk ke Trenggalek dalam rangka Studi Komparatif terkait dengan pengelolaan penerangan jalan umum,”ungkapnya.

Menurut Muhtarom karena PJU di Trenggalek dikelola cukup bagus membuat pemkab Nganjuk ingin mengadopsi sistem PJU yang digunakan di Kota Kripik Tempe ini.

“Dia merasa bahwa dalam pengelolaan PJU di Trenggalek itu cukup bagus sehingga mereka mencoba ingin mencari bagaimana caranya kok bisa seperti itu,” ujarnya

Selain itu dengan dihadirkannya dari Dinas Perhubungan untuk bisa menjelaskan di leading sektor terkait PJU, memberi kepuasan terkait penjelasan tentang pengelolaan PJU.

“Terlebih mereka puas dengan penjelasan yang disampaikan oleh Dinas perhubungan dan bahkan tadi mereka juga memohon kalau bisa ada ulasan tertulis yang bisa disampaikan lewat fax atau wa,” cetusnya.

Sementara itu ditempatkan yang sama Kepala Dinas Perhubungan Sigid Agus Hari Basuki mengungkapkan kedatangan DPRD Nganjuk bukan yang pertama guna mengetahui pengelolaan PJU di Trenggalek, bahkan kota besar yang ada di Jawa timur dan Jawa tengah.

“Kunjungan kerja dari DPRD Nganjuk ini sudah ke sekian kali, bahkan dari daerah Jawa tengah, sedangkan daerah Jawa timur anehnya Itu dari kabupaten kota besar, diantaranya Malang Sidoarjo Gresik, Bojonegoro, mereka datang kesini mungkin karena dipicu persoalan yang sama dan kebetulan Kabupaten Trenggalek bisa menemukan solusi lebih dulu,” tuturnya.

Sigit mengaku tidak merasa hebat dari solusi yang sudah ditemukan dan telah disepakati bersama-sama, namun ia merasa senang karena bisa berbagi kepada siapapun.

Dengan sistem, prinsip, terlebih Kabupaten Trenggalek telah menggunakan smart lighting sistem sehingga lebih optimal dan efisien dalam pengelolaan anggaran.

“Kita hanya ingin berbagi, dan siapapaun yang mengelola anggaran negara bisa mengelola dengan prinsip-prinsip efisiensi tetapi hasilnya optimal,”Tutupnya,(wek).

Tags: