Kabupaten Nganjuk Siaga Covid-19

Bupati Nganjuk-Novi Rahman Hidayat mengumumkan istruksi pencegahan wabah covid-19 di ruang Peringgitan Pemkab Nganjuk. [ristika/bhirawa]

(Bupati Tunda Event Nganjuk Bayu Carnival 2020)
Nganjuk, Bhirawa
Nganjuk Bayu Carnival 2020 yang sedianya akan digelar 4 April, akibat wabah covid(coronavirus disease) 19 terpaksa ditunda oleh Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat.
Selain itu melalui surat nomor 440/754/411.010/2020 bupati mengintruksikan meliburkan sekolah, meniadakan car free day, meniadakan Posyandu dan menutup sejumlah lokasi wisata yang dikelola Pemkab Nganjuk.
Nganjuk Bayu Carnival merupakan ajang perayaan hari ulang tahun Kabupaten Nganjuk ke 1083 ditunda hingga menunggu perkembangan penanganan wabah covid-19 membaik. Hal ini merupakan langkah antisipasi dan peningkatan kewaspadaan serta antisipasi terhadap penyebaran covid-19.
Bupati Nganjuk memutuskan untuk menutup sementara tempat-tempat wisata yang dikelola Pemkab Nganjuk. Penutupan ini berkaitan dengan semakin merebaknya virus Corona.
Di hadapan wartawan, Bupati Nganjuk mengatakan, untuk meminimalisir potensi kontaminasi covid 19, memastikan seluruh tempat wisata yang dikelola Pemkab akan ditutup. Selain itu tempat-tempat hiburan juga ditutup selama dua pekan.
“Semua destinasi wisata dan tempat hiburan akan ditutup terhitung mulai tanggal 16 hingga 31 maret,” kata Bupati Nganjuk, di ruang Peringgitan Pemkab Nganjuk.
Yang terpenting dikatakan Bupati Nganjuk adalah lokasi sekolahan dimana pihak sekolah harus menyediakan sarana cuci tangan mengtgunakan air mengalir dan sabun atau pencuci tangan yang berbasis alkohol di lokasi strategis di sekolah. Kemudian membersihkan ruangan dan lingkungan sekolah dengan disinfektan.
“Khusus untuk sekolah mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP dan MTs telah kami buat surat edaran untuk melakukan pencegahan penyebaran covid-19,” terang Bupati Nganjuk.
Menurut Bupati Nganjuk, meliburkan sekolah, meniadakan car free day dan penutupan tempat hiburan ini dilakukan untuk membatas kegiatan diluar ruangan yang kerap dilakukan masyarakat. Tidak hanya itu, kebijakan ini juga dibuat untuk memgurangi interaksi antar warga.
Dengan demikian, Bupati Nganjuk berharap, penyebaran covid-19 dapat diminimalisir. “Sejumlah protokol pencegahan penyebaran covid 19 tujuanya untuk meminimalkan kegiatan di luar ruangan terbuka yang penuh dengan warga,” imbuh Bupati Nganjuk.
Namun demikian untuk instansi pelayanan masyarakat di Pemkab Nganjuk seperti kantor kecamatan, kelurahan, kemudian kantor kabupaten, puskesmas berjalan seperti biasa. “Untuk pelayanan masyarajat tetap berjalan seperti biasa,” tegas Bupati Nganjuk.
Pemkab Nganjuk juga akan melakukan penyemprotan dengan disinfektan ke seluruh fasilitas pemerintah dan pelayanan masyaarakaat dan memastikan kebersihannya.
“Kami menghimbau kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu mendesak, tidak terlalu penting, yang melibatkan pengumpulan orang banyak supaya ditunda ataupun dihentikan,” pungkas Bupati Nganjuk.
Himbauan Bupati Nganjuk, wabah covid-19 harus dihadapi dengan tenang, transparan, serta respons yang terukur tentunya dengan tidak mengesampingkan dampak sosial dan ekonomi. Dalam hal ini harus secara tegas mencegah dampak kepanikan di tengah-tengah masyarakat. Bahkan perayaan. [ris]

Rate this article!
Tags: