Kabupaten Nganjuk Waspadai Banjir

Anggota TNI, Polri dan petugas dari BPBD Nganjuk membantu dan memantau sejumlah lokasi yang berpotensi bencana banjir. (ristika/bharawa)

Anggota TNI, Polri dan petugas dari BPBD Nganjuk membantu dan memantau sejumlah lokasi yang berpotensi bencana banjir. (ristika/bharawa)

Nganjuk, Bhirawa
Tigginya curah hujan di akhir November ini memaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk memberikan peringatan kepada warga di sejumlah kecamatan yang berpotensi banjir. Setidaknya Kecamatan Pace, Rejoso, Lengkong dan Ngluyu telah mengalami dampak cuaca ekstrim.
Kepala bidang (Kabid) pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan BPBD Nganjuk, Drs Agus Irianto mejelaskan dampak cuaca ekstrim sudah terjadi di Desa Joho Kecamatan Pace yang digenangi banjir setelah hujan hampir tiga jam pada Senin malam (28/11). Air yang berasal dari luapan sungai merendam akses jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Kediri dan Kabupaten Nganjuk. Sehingga sempat mengganggu kelancaran lalu-lintas dari arah Kediri maupun Nganjuk.
Banjir juga merendam rumah-rumah warga khususnya di Dusun Plosorejo, dengan ketinggian 50 sampai 60 sentimeter. Puncaknya, air bah naik ke jalan raya hingga masuk ke rumah-rumah warga mulai pukul 17.00. ” Banjir ini terjadi karena luapan air sungai hingga pukul 19.00,” terang Agus Irianto.
Selain itu, banjir juga menggenangi area persawahan dan sejumlah fasilitas publik di desa setempat. Sehingga sampai malam tim BPBD bersama TNI, Polri dan unsur relawan bencana lainnya terus memantau kondisi di lokasi meskipun hujan mulai berangsur reda. Di lokasi lain di Kecamatan Lengkong, air meluap hingga merendam Kantor Kecamatan Lengkong. Sebagian ruangan kerja di Kecamatan Lengkong terendam air dengan ketinggian 15 sentimeter.
Sedangkan di Kecamatan Ngluyu, banjir juga sempat merendam area persawahan dan perkampungan warga Dusun Klipang dan Dusun Cabean Desa Ngluyu. Akibatnya salah satu rumah warga dilaporkan rusak diterjang banjir. Ketinggian air yang menerjang wilayah Kecamatan Ngluyu mencapai 20 hingga 30 sentimeter.
Untuk kondisi waspada banjir yang kemungkinan terjadi di Kabupaten Nganjuk, BPBD telah menyiapka sedikitnya 200 personil taruna tanggap bencana. “Posko BPBD Nganjuk sudah mengantisipasi adanya laporan banjir. Terutama di wilayah Kecamatan Rejoso, Gondang dan Lengkong karena hujan deras sejak sore hari,” tandas Agus Irianto. [ris]

Rate this article!
Tags: