Kabupaten Probolinggo Tambah 31 Orang Positif Covid-19, Dua Dinyatakan Sembuh

Bupati Tantri saat melihat tes swab di RSUD Waluyo Jati.[wiwit agus pribadi/bhirawa]Probolinggo, Bhirawa
Pasien Positif Coronavirus Disease (Covid-19) di Kabupaten Probolinggo mengalami grafik peningkatan tajam per Kamis 21/5/2020 malam. Itu setelah ada 31 pasien yang dinyatakan positif Covid-19. Dengan begitu, total ada 75 kasus positif di Kabupaten Probolinggo. Tambahan 31 kasus positif baru itu berasal dari Desa Pabean, Kecamatan Dringu (1 orang); Desa Jambangan, Kecamatan Besuk (1 orang).
Selanjutnya, di Kecamatan Kraksaan ditemukan sejumlah kasus dari sejumlah daerah. Yakni Kelurahan Patokan (1 orang); Desa Kandangjati Wetan (1 orang), Desa Alassumur Kulon (1 orang), Desa Sumberlele (2 orang), Desa Kandangjati (1 orang), Kelurahan Kraksaan Wetan (1 orang), Desa Asembagus (1 orang).
Di Kecamatan Krejengan juga ada sejumlah kasus dari beberapa daerah. Yakni Desa Kedungcaluk (1 orang), Desa Patemon (1 orang), Desa Krejengan (2 orang), Desa Widoro (1 orang). Kemudian Desa Sogaan, Kecamatan Pakuniran (1 orang); Desa Randumerak, Kecamatan Paiton (1 orang), Desa Plampang, Kecamatan Paiton (1 orang); Desa Gading Kulon, Kecamatan Banyuanyar (1 orang); Desa Pohsangit Tengah Kecamatan Wonomerto (1 orang) dan Desa Prasi, Kecamatan Gading (1 orang).
Ada juga Desa Kalirejo, Kecamatan Dringu (5 orang); Desa Alasnyiur, Kecamatan Besuk (1 orang); Desa Klenang Kidul, Kecamatan Banyuanyar (1 orang); Desa Selogudik Wetan, Kecamatan Pajarakan (1 orang); Desa/ Kecamatan Tiris (1 orang); dan Desa/ Kecamatan Krucil sebanyak 1 orang.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dr Anang Budi Yoelijanto, Jum’at 22/5/2020 mengatakan, dari 31 orang terkonfirmasi positif itu, kondisnya dalam keadaan sehat wal afial. Artinya masuk dalam OTG (Orang Tanpa Gejala). “Saat ini ke-31 orang ini sedang menjalani isolasi di rumah pengawasan Kabupaten Probolinggo dengan pengawasan ketat dari petugas medis,” ungkap Anang.
Dari jumlah itu, tambahnya, 11 orang merupakan tenaga kesehatan (Nakes) dan pegawai RSUD Waluyo Jati dan Puskesmas Wonomerto. Anang menegaskan, tambahan baru itu terbagi dalam beberapa klaster. Rinciannya 10 orang dari Klaster Temboro dan Kontak Erat Temboro, 11 orang dari Klaster Pelangi yang sebagian besar adalah pemudik dari hasil karantina desa.
Sementara 10 orang tenaga medis dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Untuk tenaga medis itu, ada dugaan hubungannya dengan Klaster Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Tetapi mereka masuk dalam generasi keempat dan kelima. Sebagian lagi masih belum jelas apakah betul dia tertularnya di rumah sakit atau pada saat berada di luar rumah sakit. “Untuk ini ada beberapa klaster. Dari karantina desa, hasil tracking dan lainnya belum kami temukan, ” tuturnya.
Trackingnya sendiri masih dalam proses. Pihaknya, memastikan sambil jalan tracking akan dilakukan. Itu karena mereka baru positif kemarin. Sehingga, akan ditindaklanjuti oleh tim tracking untuk dilakukan pelacakan lebih lanjut. “Selanjutnya setelah ketemu trackingnya nantinya akan kami tindaklanjuti dengan rapid test atau pemeriksaan swab,” terangnya.
Kabar gembira sekaligus tidak menggembirakan disampaikan Gugus Tugas Penanganan COVID 19 Kota Probolinggo. Pada Kamis 21/5 malam, dua pasien positif COVID 19 yang dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh sudah sembuh dan dipulangkan. Di saat bersamaan, hasil swab seorang pasien dinyatakan positif konfirm COVID 19 bertambah satu orang.
“Hasil swab dari Surabaya ya, baru kami terima sore ini. Dua pasien hasil swab keduanya negatif dan dinyatakan sembuh. Satu tenaga kesehatan (nakes) dan satu dari klaster Makasar. Tapi, ada satu lagi terkonfirmasi positif seorang warga kota yang bekerja di RSUD kabupaten,” ujar Wali Kota Hadi Zainal Abidin, Jum’at 22/5/2020.
Seorang pasien baru itu menambah jumlah pasien positif COVID 19 di Kota Probolinggo. Diketahui, ia adalah seorang nakes warga Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan yang dinas di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. “Klaster dari mana, ini masih ditelusuri,” tandas wali kota.
Sesuai kondisi update perkembangan COVID 19 di Kota Probolinggo pada 21 Mei 2020, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 307 orang. Dalam pemantauan 13 orang dan selesai pemantauan 294 orang. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sejumlah 21 orang, dalam pengawasan 9 orang; selesai pengawasan 8 orang; meninggal 4 orang.
Konfirmasi positif 14 orang (bertambah satu). Sembuh dan sudah di rumah 4 orang, sedang dirawat 8 orang dan baru sembuh 2 orang. Nakes yang sudah dinyatakan sembuh akan kembali ke tempatnya bekerja dan bergelut dengan pasien COVID 19.
Hal ini seperti yang dilaksanakan Suliono, pasien pertama COVID 19 di Kota Probolinggo yang terpapar dari klaster Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Asrama Haji Sukolilo di Surabaya. “Pak Suliono ini sudah sembuh dan kembali bekerja tetap menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) level 1 dan 2. Beliau akan bertugas di ruang WK lantai 2 yang dibuka untuk PDP,” ujar Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, dr Abraar HS Kuddah.
Tidak hanya Suliono, dr Abraar juga membeberkan satu pasien sembuh lainnya, yaitu seorang nakes tepatnya dokter spesialis kandungan, laki-laki, yang sudah di tes swab dua kali dan hasilnya negatif. “Sudah dipulangkan dan berkarya kembali. Nakes yang satunya masih menunggu swab,” imbuh dokter yang juga jubir Gugus Tugas Penanganan COVID 19 di Kota Probolinggo itu.
Di media sosial, sudah beredar surat keterangan sehat yang diupload oleh dokter spesialis kandungan yang tidak berdinas di RSUD dr Mohamad Saleh itu. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa yang bersangkutan sudah sembuh dari COVID 19, tambahnya.(Wap)

Tags: