Kabupaten Sidoarjo Belum Dinyatakan KLB DB

penyakit-demam-berdarahSidoarjo, Bhirawa
Meingkatnya jumlah penderita penyakit Demam Berdarah (DB) yang ada di wilayah Sidoarjo sekarang ini. Kabupaten Sidoarjo belum menyatakan sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa) DB. Pasalnya RS bisa menangani semua penderita dengan baik.
Namun masyarakat tampaknya perlu ektra waspada, sebab kini jumlah penderita DB di sejumlah RS di Kota Delta mencapai 1.496 pasien. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar seribu pasien.
Jumlah pasien meninggal hingga bulan Oktober 2016 tercatat sebanyak 38 pasien. Jumlah itu juga meningkat dibandingkan pasien meninggal pada 2014 sebanyak 29 pasien.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Sidoarjo, dr Edi Tamat Susanto mengatakan, meningkatnya jumlah pasien DB kini masih bisa ditangani sejumlah RS di Sidoarjo. Dengan kondisi saat ini penyakit DB belum dikatakan sebagai KLB. ”Untuk wilayah Sidoarjo kini masih belum KLB, kami terus berkoordinasi dengan sejumlah RS di Sidoarjo,” katanya akhir pekan kemarin.
dr Edi mengungkapkan, faktor lingkungan menjadi salah satu penyebab menyebarnya nyamuk DB yakni Aedes aegypti. Karena itu diharapkan masyarakat peduli dengan kondisi lingkungan untuk menekan perkembangan nyamuk DB. ”Masyarakat harus peduli dengan sekitarnya. Genangan air yang menjadi tempat berkembangnya nyamuk harus dibersihkan,” tegasnya.
Menurutnya, pihaknya terus berkomunikasi dengan sejumlah RS terkait jumlah pasien DB. RS swasta dan RSUD Sidoarjo masih bisa menampung jumlah pasien yang masuk karena DB. ”Terkait jumlah kamar dan perawat hingga dokter masih mencukupi,” terangnya.
Di RSUD Sidoarjo, hingga Oktober 2016 jumlah pasien DB sebanyak 711 pasien dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 24 pasien. Jumlah pasien terbanyak ada di bulan Juni yang mencapai 141 pasien. Di bulan Oktober jumlah pasien sebanyak 33 pasien.
Sedangkan pada 2015 lalu, jumlah pasien DB total sebanyak 615 dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 21 pasien. Jumlah pasien terbanyak ada di bulan April dengan jumlah 104 pasien.
Terpisah Humas RSUD Sidoarjo, Achmad Zainuri mengatakan, jumlah pasien DB di RSUD Sidoarjo masih bisa tertampung di RSUD Sidoarjo. Pasien DB ditangani di sejumlah kelas yang dimiliki RSUD. ”Masih bisa terkontrol. Pasiennya ada anak-anak maupun dewasa,” ucapnya. [ach]

Tags: