Kabupaten Sidoarjo Jadi Pilot Project DTU Tahun 2018

Petugas Tim DTU sedang meneliti alat timbang di Kantor Pegadaian Sidoarjo.n achmad suprayogi/bhirawa

Sidoarjo, Bhirawa
Kab Sidoarjo setelah ditetapkan sebagai sebagai Pasar Tertib Ukur 2017, tahun 2018 ini Kab Sidoarjo menjadi Pilot Project DTU (Daerah Tertib Ukur) 2018. Sehingga Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Sidoarjo melakukan sosialiasi dengan gencar, memasang spanduk Terajana di mana-mana.
Spanduk Terajana dimaksud adalah Tera Jamin Alat Normal dan Adil sehingga akan membuat pedagang aman dan konsumen nyaman. DTU dibentuk bertujuan untuk memberikan perlindungan masyarakat dalam hal kebenaran pengukuran pada perdagangan barang dan jasa.
Sekretaris Disperindag Sidoarjo, Dana Riawati menjelaskan, tahapan pelaksanaan DTU meliputi pendataan, sosialisasi, pelaksanaan Tera/tera ulang dan pengawasan, evaluasi dan monitoring. Adapun potensi Sidoarjo untuk UTTP (Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya) nya meliputi di wilayah 18 kecamatan, 322 desa dan 31 kelurahan.
”Termasuk juga di 18 pasar rakyat, 331 pasar modern, 16.286 IKM (Industri Kecil Menengah), 64 SPBU, termasuk juga terhadap produsen UTTP, serta 391 Apotek,” jelasnya.
Jadi Ketua Tim DTU Denny Trisna Seswara (Kasubdit UTTP dan Standar Ukuran) beserta anggotanya, dan Tim Pasar SNI sudah diterima Bupati Sidoarjo yang didampingi Sekda dan Kadisperindag yang dilanjutkan dengan survei lapangan, PLN, PDAM, PGN masing-masing meliputi tempat penyimpanan stok meter air, instalasi test bench, perumahan (sampling).
”Tak ketinggalan, Gudang Bulog, Kantor Pos Utama, Kantor Pegadaian Utama, Dinas Perhubungan, Timbangan Jembatan (sampling) Produsen UTTP. Begitu juga sampling 3 pasar, sampling 2 SPBU, sampling 1 SPPBE dan Alfamart, Indomaret, Alfamidi,” jelas Dana Riawati usai turun lokasi, Rabu (26/9) kemarin.
Terpisah, Humas PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Yoyok Supriyanto menjelaskan, kalau pihaknya sangat mendukung program ini, agar Kab Sidoarjo kelak menjadi percontohan DTU yang baik. ”Kami akan melakukan tera meter, jika Disperindag Sidoarjo sudah siap. Karena sementara ini Disperindag belum ada alat untuk tera meter kami. Jadi di Kantor PDAM tadi baru kunjungan, belum melakukan peneraan,” jelas Yoyok Supriyanto. [ach]

Tags: