Kabupaten Sidoarjo Mampu Menekan Laju Pertumbuhan Penduduk

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, diantara ratusan siswa TK di GOR Sidoarjo. Pemkab Sidoarjo tiap tahun masih mampu menekan laju pertumbuhan penduduknya. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Para petugas Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di Kab Sidoarjo telah bekerja keras, dalam upaya menekan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) di Kota Delta ini selama ini.
Sebab dengan keterbatasan jumlah personil PLKB yang tersebar di 18 kecamatan di Kab Sidoarjo, namun mereka mampu menekan LPP dari tahun ke tahun. Misalnya tahun 2013 penduduk Sidoarjo 2.048.986 jiwa dengan LPP sebesar 1.59%. Tahun 2014 dengan penduduk 2.083.924 jiwa dengan LPP 1.70%. Kemudian tahun 2015 dengan penduduk 2.117.279 jiwa dengan LPP 1.60%. Tahun 2016 jumlah dengan penduduk 2.150.482 jiwa dengan LPP 1.57%. Dan tahun 2017 dengan penduduk 2.183.382 jiwa dengan LPP 1.54%.
Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB ) Kab Sidoarjo, hingga kini jumlah personil PLKB yang ada total berjumlah 81 orang.
Menurut Kepala Dinas P3AKB Kab Sidoarjo, dr Ika Harnasti MM, kondisi minimnya jumlah personil PLKB di Kab Sidoarjo itu, karena petugas PLKB di Kab Sidoarjo lama tidak ada penambahan pegawai baru.
Sementara pegawai yang lama banyak yang sudah pensiun dan juga saat kepegawaian mereka masih dipegang daerah, kata dr Ika, para petugas PLKB itu ada yang sempat dimutasi ke bidang lain.
”Petugas PLKB itu kini menjadi pegawai Pusat yang ditempatkan bekerja di Kab Sidoarjo,” jelas dr Ika, belum lama ini.
Menurut dr Ika, karena tinggal 81 orang petugas PLKB, sehingga keberadaan mereka di tiap kecamatan jumlahnya tidak ideal. Kini rata – rata petugas PLKB di 18 kecamatan mulai dari dua sampai tiga orang saja.
Malah di Kec Tanggulangin, menurut data, hanya tinggal satu petugas PLKB saja. Dan kurang dua bulan lagi akan purna tugas. Sementara di Kecamatan yang tergolong padat penduduk, jumlah petugas PLKB ini ada empat sampai lima orang. Seperti di Kec Sidoarjo, Waru dan Taman.
”Idealnya satu petugas PLKB itu memberi penyuluhan masalah KB di dua desa saja. Tapi karena jumlah PLKB terbatas, sehingga kini satu PLKB harus merangkap penyuluhan pada empat desa sampai lebih,” kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo itu.
Namun masih disyukuri karena tahun 2019 ini informasinya akan dapat tambahan dari BKKBN Prov Jatim. Meskipun tambahan pegawai itu hanya sebanyak tiga orang petugas PLKB.
dr Ika menegaskan, petugas PLKB di Kab Sidoarjo yang jumlahnya tinggal 81 orang itu, baru-baru ini, telah mendapat motivasi dari BKKBN Prov Jatim, supaya mereka tetap semangat dalam melakukan Tupoksinya menekan laju pertumbuhan penduduk di Kab Sidoarjo.
Dinas P3AKB Kab Sidoarjo, lanjut dr Ika, di tengah keterbatasan petugas PLKB di Kab Sidoarjo saat ini, mempunyai gagasan akan memberdayakan para Petugas Penyuluh KB Desa (PPKBD ) dan Sub PPKBD untuk membantu tugas PLKB yang ada dalam menekan laju pertumbuhan penduduk.
”Mereka nantinya tiap bulan akan diberikan honor, supaya membantu tugas PLKB dalam mensosialisasikan program KB kepada masyarakat desa,” kata dr Ika. [kus]

Tags: