Kabupaten Sidoarjo Siap Jadi Pilot Project Sekolah Penggerak

Foto ilustrasi diambil sebelum masa pandemi berlangsung.

Sidoarjo, Bhirawa
Tahun 2021 Kemendikbud membuat Program Sekolah Penggerak di seluruh Indonesia. Untuk tahap awal, di Jawa Timur ditunjuk delapan kabupaten/kota, salah satunya yang menjadi pilot project Kabupaten Sidoarjo.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Drs Ec Asrofi MM menuturkan, yang dimaksud dengan sekolah penggerak yakni bisa menjadi penggerak sekolah yang lainnya. Jadi, mulai kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan betul – betul bisa menjadi pelopor dalam pengembangan kurikulum, berinovasi mulai dari pembuatan Silabus, model pembelajaran, bahan ajar dan metode pembelajaran yang sangat bagus.

“Diharapkan inovasi dan kreatifitas itu muncul, yang nantinya bisa diadob oleh sekolah – sekolah lain. Baik di kabupaten/kota setempat, di tingkat propinsi hingga bisa diadob sampai ke tingkat nasional,” tutur Asrofi di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Selasa (29/12) kemarin.

Proses awalnya yang ditunjuk kabupatennya terlebih dulu, kemudian diarahkan kepada SMP Negeri, SMP Swasta, SD Negeri, SD Swasta termasuk di tingkat TK nya. Untuk berapa sekolah yang ditunjuk masih belum dilakukan, karena ini masih dalam tahap awal, masih dalam tahap koordinasi dengan Pj Bupati Sidoarjo.
“Yang jelas dari sekolah – sekolah itu nantinya ada yang mewakili, baik dari negeri maupun swasta akan kami persiapkan. In Sya Allah, saat diterapkan kami sudah sangat siap,” tegas Asrofi.

Asrofi menjelaskan, dalam realisasinya nanti akan dilakukan secara merata, mewakili sekolah-sekolah negeri maupun swasta. Diharapkan sekolah penggerak itu mampu menghasilkan profil siswa yang berakhlak mulia, independent dan mandiri, punya kemampuan bernalar kritis, kreatif, gotor-royong dan punya rasa kebhinekaan dalam bernegara.

Mulai Januari 2021 mendatang Dinas Pendidikan Sidoarjo juga mendapatkan dari organisasi penggerak, program-program penggerak untuk 100 SMP Negeri dan Swasta, serta mendapat dukungan dari organisasi penggerak di tingkat SD maupun tingkat TK.

“Alhamdulillah sudah banyak organisasi penggerak yang ditunjuk oleh pemerintah pusat untuk mendukung program sekolah penggerak di Kabupaten Sidoarjo,” ungkapnya.
Dari hasil rapat sebelumnya regional III Jatim dan Jateng, Papua dan Sulawesi Selatan di Surabaya, seluruh daerah untuk membuat pernyataan, siap atau tidak kalau daerahnya ditunjuk sebagai sekolah penggerak.

“Ternyata semua kabupaten/kota menyatakan siap. Namun karena dibatasi dengan kapasitasnya, akhirnya yang ditunjuk hanya delapan kabupaten, termasuk Sidoarjo. Jadi kami siap, karena proses penunjukkannya juga sudah ada surat resminya,” tandas Asrofi. [ach]

Tags: