Kabupaten Tertinggal di Sulsel Kunjungi Kabupaten Sidoarjo

Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Sidoarjo menerima cindera mata dari Asisten Pemerintahan Kab Pangkajene Sulsel.n alikus/bhirawa

Sidoarjo, Bhirawa
Kab Pangkajene dan Kepulauan Prov Sulawesi Selatan meski termasuk kabupaten tertinggal, tapi tetap semangat untuk meningkatkan pelayanan publik bagi warganya.
Sekitar 70 orang rombongan yang terdiri dari 10 camat dan 38 lurah, melakukan study banding di Kab Sidoarjo, terkait pelayanan Paten (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan) di Kec Sukodono, Kamis (4/10) kemarin.
Menurut Asisten Pemerintahan Kab Pangkajene dan Kepulauan Sulsel, Hj Herlina, pelayanan Paten di Kec Sukodono Kab Sidoarjo memang direkomendasikan. ”Kami akui pelayanan Paten di tempat kami kurang maksimal. Bisa jadi karena disana wilayahnya kepulauan,” katanya, usai diterima Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Kab Sidoarjo, DR Hery Susanto, di Ruang Delta Karya.
Hj Herlina menjelaskan, kedatangannya bersama rombongan ke Kab Sidoarjo ingin sharing terkait pelayanan Paten di kecamatan, untuk meningkatkan pelayanan publik disana. Kondisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di tempatnya berada di urutan bawah. Hal itu tidak terlepas dari geografis di sana ada 117 pulau. Maka 90% termasuk kepulauan dan 10% daratan. Dengan penduduk kurang dari 1 juta, memiliki PAD Rp1.3 triliun.
Dalam survey Badan Pusat Statistik (BPS) bidang sandang pangan, kata Herlina, warga disana juga dianggap miskin. Diantaranya karena BPS mengukur tidak ada rumah yang berlantai semen, tidak ada rumah permanen, tidak ada WC dan warga dinilai jarang makan daging sapi.
”Meski demikian kami ingin berusaha meningkatkan pelayanan publik pada masyarakat,” katanya.
Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Kab Sidoarjo, DR Hery Susanto, menyampaikan di Kab Sidoarjo saat ini tiap OPD dituntut membuat satu inovasi untuk memudahkan pelayanan publik bagi warga. Pelayanan Paten di Kec Sukodono elama ini sudah berbasis online. Sehingga sangat memudahkan masyarakat. [kus]

Tags: