Kabupaten Tulungagung Butuh 2 Ribu Tenaga Guru

Adi Suselo

Tulungagung, Bhirawa
Pemkab Tulungagung masih membutuhkan 2 ribu tenaga guru untuk di tempatkan di lembaga SD dan SMP di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung. Kebutuhan ini sudah diajukan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) untuk diisi dalam perekrutan tenaga PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) guru tahun 2021.
“Sudah kami ajukan untuk perekrutan tenaga PPPK tahun 2021 sebanyak 2 ribu formasi guru. Untuk guru SD sebanyak 1.800 formasi dan guru SMP sebanyak 200 formasi,” ujar Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Tulungagung, Adi Suselo, Selasa (5/1).
Adi menjelaskan, pengajuan 2 ribu formasi guru itu, menurut dia, diutamakan untuk pengganti tenaga guru kelas SD, guru agama dan guru olahraga. Selain juga guru mata pelajaran di SMP.
Adi belum bisa memastikan, apakah usulan 2 ribu formasi guru itu dapat disetujui sepenuhnya oleh Kemenpan RB atau tidak. Sebab belum ada sinkronisasi antara Pemkab Tulungagung dan Kemenpan RB. Jadi belum tahu yang di ACC.
Soal perekrutan guru pada tahun 2021 yang tidak lagi untuk CPNS melainkan PPPK dan membuat sebagian Guru Tidak Tetap (GTT) kecewa, Adi yang alumni Universitas Jember (Unej) ini memakluminya. Ia menyatakan meski Pemerintah Pusat tidak memasukkan formasi guru dalam CPNS tahun 2021, namun mereka masih bisa memanfaatkan seleksi penerimaan PPPK.
“Bedanya PPPK dengan PNS cuma di tunjangan pensiun, selebihnya sama dengan PNS. Sebenarnya untuk pensiunan itu bisa juga dengan ikut program jaminan hari tua atau ikut asuransi,” paparnya.
Apalagi untuk GTT yang sudah berumur 35 tahun ke atas, menurut Adi masih bisa mengikuti seleksi penerimaan PPPK. ”Bahkan persyaratan umur bisa maksimal sampai 58 tahun untuk seleksi PPPK. Dan untuk jabatan sama pula dengan PNS. Bila berkinerja baik tentu ada reward,” paparnya lagi. [wed]

Tags: