Kacabdin Pendidikan Buka Pameran Karya Siswa SMK Antartika 2 Buduran

Kacabdin Pendidikan Wilayah Sidoarjo, Endang Widiastuti dan Kasek SMK Antartika 2 Buduran Imam Jawahir saat meninjau pameran.

Sidoarjo, Bhirawa
SMK Antartika 2 Buduran Sidoarjo menggelar pameran ratusan karya-karya siswa. Di antaranya fotografi, seni lukis, cctv 16 chanal, design foto serta berbagaimacam aksesoris, seperti pin, hiasan mug, juga bahan-bahan bekas yang rekayasa menjadi lampu hias rumah tangga.
Kegiatan  bertajuk smart to gallery 1.0-2017 bertemakan ‘Yang Muda Yang Berkarya’ tersebut dibuka langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Sidoarjo, Endang Widiastuti. S.Sos. M.Si dengan didampingi Ketua Yayasan Wahyuhana Surabaya H. Dasirun dan Kepala SMK Antartika 2 Buduran, Kamis(19/10) kemarin. Usai keliling meninjau pameran, Endang Widiastuti mengaku sangat bangga dengan karya anak-anak.
“Saya mengaguminya, apalagi mereka juga ada yang bisa melukis dengan sangat bagus sekali. Semoga apa yang telah dilakukan oleh SMK Antartika 2 Buduran ini bisa memicu dan memotivasi para siswa yang lain,” tutur Endang. Menurut Endang, pameran yang diselenggarakan tersebut juga untuk menjalin komunikasi yang baik antara, sekolah, anak-anak, orangtua serta masyarakat sekitar. “Yang menarik justru kegiatan ini ide dari anak-anak,” tutur Endang lagi.
Sementara itu, Kepala SMK Antartika 2 Buduran, Drs. Imam Jawahir juga menegaskan kalau kegiatan seperti ini sudah jelas untuk memfasilitasi karya anak-anak, yang diwujudkan dalam bentuk pameran. Dengan diwujudkannya pameran seperti ini, sudah dipastikan karya anak-anak ini akan semakin tumbuh, semakin banyak inspirasi dan inovasi.
“Ide-ide baru juga terus bermunculan, serta kualitas karya siswa juga akan semakin baik,” tegas Imam Jawahir. Imam berharap karya-karya yang dibuat harus mempunyai nilai jual yang sangat tinggi, kalau memang layak untuk dijual, maka anak-anak akan mendapatkan penghasilan. Contohnya, produk daur ulang. Bahan-bahan bekas yang berhasil disulap menjadi lampu hias ruangan. Kalau mereka bisa bikin masal, dan minimal dibeli oleh sekolah dulu, berharti karya mereka sudah akan sangat bermanfaat.
Lebih lanjut Imam Jawahir, mencontohkan lagi soal pembuatan cctv, yang mana siswanya bisa membuat cctv dengan 16 chanal dengan biaya produksi sekitar Rp 5 juta an. Kalau dijual dengan harga Rp 7,5 juta diperkirakan masih laku. Untuk kualitas gambarnya juga sangat bagus dan bisa diremote dari jarak jauh.
“Sehingga dengan karya-karya ini, anak-anak kedepannya akan mampu untuk bersaing dalam bidang dunia usaha,” jelas Imam Jawahir. [ach]

Tags: