Kacabdin Pendidikan Wil. Sidoarjo Sukariyanto didampingi Kasek SMK Antartika 2 sedang menyerahkan penghargaan.
Sidoarjo, Bhirawa
Dalam memberikan apresiasi kepada siswanya yang telah berprestasi. SMK Antartika 2 Buduran Sidoarjo telah memberikan penghargaan kepada siswanya yang berprestasi berupa beasiswa. Ada 686 siswa yang telah diberikan beasiswa secara langsung kepada masing-masing siswa.
Diantaranya mereka yang telah berhasil masuk ke perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) sebanyak 17 siswa, SPAN PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) sebanyak 16 siswa dan PMDK PTN (Penelusuran Minat dan Kemampuan Peguruan Tinggi Negeri) hanya 2 siswa. Masing-masing diberikan beasiswa Rp 500 ribu. Sementara yang prestasi non akademik, sebagai juara tingkat propinsi maupun nasional sebanyak 31 siswa mendapatkan beasiswa sebesar Rp 250 ribu.
Pemberian beasiswa dilakukan bersamaan dengan prosesi 686 Wisuda Angkatan XV Tahun 2019 SMK Antartika 2 Buduran, Sidoarjo (2/5) di Hotel Utami Juanda Sidoarjo. Mereka mulai jurusan Teknik Mekatronika 53 siswa, Teknik Komputer dan Jaringan 138 siswa, Rekayasa Perangkat Lunak 32 siswa, Multimedia 172 siswa, Akutansi 201 siswa dan Perbankan sebanyak 90 siswa. Sedangkan proses penyerahan beasiswa diberikan langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Wilayah Sidoarjo Dr. Sukariyantho, M.Si didampingi Kasek SMK Antartika 2 Buduran, Retno Purwo Lystyorini. Penyerahan sebelumnya juga dilakukan Ketua Yayasan Wahyuana Surabaya, Dasirun. Sedangkan untuk beasiswa untuk siswa berprestasi non akademik diserahkan oleh Pengawas Pendidikan Cabdin Jatim Wilayah Sidoarjo, Puji Suminiwati.
Usai penyerahan beasiswa Kacabdin Pendidikan Jatim Wilayah Sidoarjo Sukariyanto mengaku sangat berterima kasih kepada SMK Antartika 2 Buduran Sidoarjo, karena telah menjadi bagian dari Dinas Pendidikan Propinsi Jatim. “Saya juga memberikan apresiasi yang luar biasa kepada sekolah yang banyak atletnya ini, sebagai sekolahnya Sang Juara,” katanya.
Ia katakan, bagi siswa modal kelulusan ini untuk menempuh masa depan yang lebih baik lagi. Karena karir anak-anak masih sangat panjang, dan berjanjilah kepada orangtua, dan diri sendiri akan menjadi yang lebih baik di masa depan.
“Jadi perpisahaan ini bukan menjadi akhir dari perjuangan, tetapi merupakan awal menuju jenjang berikutnya, ” jelas Sukariyantho. [ach]
