Kacabdindik Apresiasi Kiprah Pramuka SMKN 3 Bondowoso

Kacabdindik Wilayah Bondowoso Drs Sugiono Eksantoso MM bersama Kasek SMKN 3 Bondowoso Drs Fathurrahman MMPd dan jajaran Pengurus Pramuka usai dilantik Jumat (11/9). [sawawi]

Bondowoso, Bhirawa
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso, Drs Sugiono Eksantoso MM, konsisten dalam kesinambungan Pengurus Pramuka di seluruh sekolah baik SMA/SMK se-Kabupaten Bondowoso. Dengan melatik Pengurus Pramuka SMKN 3 Bondowoso, pelantikan digelar di auditorium setempat Jumat (11/9).
Menurut Sugiono, dirinya selaku Kamabisaka memimpin acara pengukuhan Pengurus Pramuka dengan lancar dan khidmat. Pramuka merupakan tonggak perjuangan bangsa, serta merupakan organisasi kepemudaan yang dapat membentuk jiwa kepemimpinan bagi pemuda Indonesia.
“Dengan pelantikan ini, saya berkomitmen agar Pramuka semakin eksis dalam mendorong terciptanya kepemimpinan pemuda, termasuk di lingkungan SMKN 3 Bondowoso,” papar mantan pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo itu.
Sementara itu, Kepala SMKN 3 Bondowoso Drs Fathurrahman MMPd menambahkan, Pramuka merupakan representasi dari Praja Muda Karana yang notabene sebagai sebuah organisasi kepemudaan yang erat kaitannya dengan kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Di dalam kurikulum baru yang memuat tentang pendidikan karakter, Pramuka dinisbahkan mampu membentuk karakter bangsa dan pemuda Indonesia. ”Maka kami mendukung langkah yang dilakukan Kacabdindik Wilayah Bondowoso,” tegas Fathur, panggilan akrabnya.
Masih, kata Fathur, gerakan Pramuka Indonesia merupakan nama organisasi pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia. Kata pramuka merupakan kepanjangan dari dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya. ”Pramuka ini merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega,” jelas Fathur.
Sebagai organisasi masyarakat perempuan di Indonesia, keberadaan Dharma Wanita Persatuan (DWP) harus bisa mengambil peran strategis dan ikut berperan aktif dalam pembangunan nasional. Potensi DWP ini ada mulai di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota dan bahkan sampai tingkat kecamatan dan kelurahan/desa. Potensi ini dapat menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan untuk memberikan kontribusi dalam suksesnya pelaksanaan Program Nasional.
“Suksesnya Program Pendidikan Nasional tak lepas dari campur tangan seorang ibu yang memiliki peran strategis, sebagai seorang istri ASN yang dibina sehingga dapat ikut serta berperan aktif dalam mendukung kinerja suami. ”Saya selaku pembina DWP SMKN 3 Bondowoso mengukuhkan pengurus, ketua, wakil, koordinator bidang dan anggota koordinator bidang,” ungkap Fathurrahman. [awi]

Tags: