Kader BKKBN Data Keluarga Gus Ipul

Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf saat didata kader BKKBN di ruang kerja Wagub di komplek Gedung Negara Grahadi.

Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf saat didata kader BKKBN di ruang kerja Wagub di komplek Gedung Negara Grahadi.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Kader Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan pendataan keluarga wakil Gubernur jawa Timur,Drs H Saifullah Yusuf , Jum’at(5/6). Pendataan keluarga ini merupakan  pelaksanaan program Pendataan Keluarga 2015.
“Pendataan ini bagian dari pelaksanaan program yang bertujuan untuk memetakan kondisi keluarga di Indonesia,” kata Kepala BKKBN Perwakilan Jatim, Dwi Listyawardani, di sela memimpin pendataan kepada wagub di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (5/6).
Pendataan kepada orang nomor dua di Jatim tersebut tidak dilakukan di tempat tinggalnya karena kebetulan pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut tengah berkegiatan tidak di rumahnya. “Tidak apa-apa kami mendata di ruang kerja, yang terpenting informasi yang kami dapatkan lengkap dan bisa dimaklumi karena tugas yang tidak bisa ditinggalkan,” katanya.
Tujuan lainnya, kata dia, ingin memetakan kondisi keluarga di Indonesia, baik aspek kependudukan, pendidikan dan mendata apakah sudah masuk Jaminan Kesehatan Nasional. “Yang paling penting juga ingin mengetahui pasangan usia subur, apakah sudah ikut KB atau belum. Kalau belum alasannya apa, dan yang pasti untuk mewujudkan cita-cita program keluarga kecil bahagia sejahtera,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, kader BKKBN meminta keterangan terhadap kondisi keluarga Gus Ipul, termasuk jenis KB yang diikuti oleh istrinya, Ummu Fatma Saifullah Yusuf. “Kebetulan setelah anak ketiga saya lahir, ibu sudah ikut KB. Kalau tidak salah jenisnya KB steril. Jadi sudah 15 tahun terakhir menggunakan KB,” ucap Gus Ipul di sela pendataan.
Para kader BKKBN juga meminta penjelasan terhadap kondisi tempat tinggal wagub, mulai dari jamban, lantai yang terbuat dari ubin, ventilasi, atap hingga jumlah orang yang setiap harinya menetap di kediamannya.
Selain Gus Ipul yang didata tentang kondisi keluarganya, sejumlah pejabat Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Jatim lainnya juga telah didata, antara lain Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf dan Pangdam V/Brawijaya Majyen TNI Eko Wiratmoko.
“Semua pejabat juga pasti didata. Nanti Gubernur Jatim Soekarwo juga kok, sambil menunggu jadwalnya beliau agak lengang. Yang pasti, kami berharap semua penduduk, khususnya di Jatim menyukseskan pendataan keluarga 2015,” tutur eks Ketua Umum GP Ansor itu.
Pelaksanaan Pendataan Keluarga 2015 di Jawa Timur dilaksanakan serentak pada 25 Mei hingga 12 Juni 2015 dan disesuaikan dengan formulir pendataan keluarga jenis F/I/PK/2015. Hasil pendataan keluarga ini sekaligus menjawab kebutuhan akan ketersediaan data dan informasi keluarga yang mendukung program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga.  [iib]

Rate this article!
Tags: