Kader Kesehatan Diingatkan Waspada Wabah Penyakit Menular

Narasumber dari Dinkes Jatim memberikan pengarahan pada para kader kesehatan. [alikus/bhirawa

Pemkab Sidoarjo, Bhirawa
Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo mengingatkan semua para kader kesehatan di daerah ini, supaya segera melaporkan kepada Puskesmas di wilayahnya, apabila menemukan munculnya penyakit menular di masyarakat.
Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, dr Idong Juanda mengatakan, gerak cepat para kader kesehatan Sidoarjo dalam memberi laporan itu diharapkan bisa mencegah munculnya penyakit menular di sekitarnya itu tidak sampai menjadi wabah dan menyebar kemana- mana.
“Semoga penyakit menular tidak sampai ada di Sidoarjo, dan kedepan masyarakat menjadi lebih sehat, karena bila SDM sehat dan unggul, Sidoarjo semoga lebih maju,” kata dr Idong, ditemui disela- sela membuka revitalisasi penyakit potensial wabah bagi kader kesehatan Sidoarjo, Rabu (28/8) kemarin, di ruang Delta Graha Setda Sidoarjo.
Dalam acara setahun satu kali oleh Dinkes Sidoarjo itu, kemarin, diikuti sebanyak 160 orang petugas Kader kesehatan dari 26 Puskesmas. dr Idong mengatakan menurut Kementrian Kesehatan ada 17 penyakit menular yang bisa menjadi wabah. Diantaranya campak, polio, difteri, rabies, malaria, flu burung, antrax dan cikunguya.
Selain itu dr Idong juga mengatakan tahun sebelumnya di Kabupaten Sidoarjo sempat ada 47 kasus Difteri.Tahun 2019 ini, kasusnya menurun. Sampai Bulan Agustus ini ditemukan ada 12 kasus.
Menurut dr Idong, 17 penyakit menular yang bisa jadi wabah itu, ada yang bisa dicegah dengan upaya imunisasi dasar lengkap dan juga ada yang tidak bisa dengan imunisasi dasar lengkap.
“Yang tidak bisa dicegah dengan imunisasi dasar lengkap, maka kalau menemukan segera dilaporkan, supaya cepat ada penanganan sehingga tak sampai menyebar jadi wabah atau kondisi luar biasa (KLB),” paparnya.
Diantara penyakit wabah yang bisa dicegah dengan imunisasi dasar lengkap, kata dr Idong, adalah campak, polio dan difteri.
Sementara itu dikatakan Kasi Surveilance dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Sidoarjo, Qudrotin, pada tahun 2019 ini tidak sampai ada wabah penyakit yang menimbulkan KLB di Kabupaten Sidoarjo.
“Tapi meski tidak ada wabah, tetap harus dilakukan imunisasi dasar lengkap,” katanya. Pihanya punya ide, nantinya anak-anak Balita di Sidoarjo yang sudah mendapat imunisasi dasar lengkap akan diberikan sertifikat.
Sertifikat ini urgentnya, menurut.Qudrotin, bisa dipakai saat anak-anak itu mau mendaftar sekolah di tingkat PAUD dan TK. Supaya pihak sekolah tahu anak-anak yang mendaftar sudah pernah mendapat IDL atau tidak. Kalau belum maka harus segera diberikan IDL , agar apabila mereka punya penyakit tidak sampai menyebar jadi wabah,” katanya. [kus]

Tags: