foto ilustrasi
Kota Batu, Bhirawa
Masih banyak anak- anak yatim piatu di Kota Batu yang masih membutuhkan perhatian. Terutama mereka yang tinggal di luar panti asuhan dan belum memiliki pengasuh tetap.
Menyambut Bulan Ramadhan kali ini, Pemuda Pancasila (PP) Kota Batu berhasil menjaring sebanyak 200 anak yatim di seluruh Kota Batu. Penjaringan ini dilanjutkan dengan pemberian santunan oleh PP Kota Batu, Rabu (17/5), dan ditutup dengan Sholawat Bersama pada malam harinya.
“Kita instruksikan kepada semua kader PP Kota Batu untuk mencari dan menjaring anak yatim yang ada di lingkungannya. Hasil dari penjaringan itu kita bawa ke sini untuk diberi santunan,”ujar Ketua PP Kota Batu, Endro Wahyu Sujiat, usai memberikan santunan yang dilaksanakan di Rumah Makan Sri Dewi Kota Batu, Rabu (17/5).
Setiap anak Yatim Piatu ini mendapatkan santunan berupa dana pendidikan dan pakaian. Hal ini diberikan untukmenyambut kedatangan Bulan Ramadhan. Endro berharap saat bulan Ramadhan nanti, para anak Yatim Piatu dan pengasuhnya bisa lebih tenang dalam beribadah. Karena tidak begitu memikirkan bagaimana persiapan hari Raya Idul Fitri.
“Yang kita berikan santunan ini anak Yatim Piatu yang tinggal di Kota Batu, tetangga dari anggota kita, jumlahnya kurang lebih 150 sampai 200 anak, kalau kurang akan kita tambah lagi, “tambah Endro
Santunan yang juga dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD Kota Batu ini merupakan bentuk dari kegembiraan anggota PP terhadap datangnya Bulan Ramadan sekaligus wujud dari kepedulian mereka terhadap orang-orang yang kurang beruntung di sekitar mereka.
Dan khusus tahun ini, selain menggelar santunan anak Yatim Piatu, PP Kota Batu juga menggelar Salawatan bersama Riyadul Jannah di Jl Imam Bonjol, Rabu (17/5) malam. Diperkirakan ada 1500 orang ikut dalam Pemuda Pancasila Bersalawat yang dilaksanakan di Jl.ImamBonjol Kota Batu. “Dan mohon maaf kalau kegiatan kita ini membuat Jl Imam Bonjol harus waktu ditutup sementara, “pinta Endro.
Kegembiraan anak-anak penerima santunan semakin bertambah. Karena usai mendapatkan santunan mereka bisa bermain aneka wahana permainan di obyek wisata Pasar Parkiran secara gratis. Mereka pun tertawa riang, karena bisa merasakan permainan yang belum mereka rasakan. [nas]
