Kader PKK di Sidoarjo Harus Jadi Ujung Tombak Gemar Membaca

LSM Mutiara Rindang, kemarin, ikut memotivasi anggota Kader PKK di Kab Sidoarjo supaya gemar membaca. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Kader PKK di Kab Sidoarjo, baik yang berada di desa, kecamatan dan kabupaten, harus bisa menjadi ujung tombak yang menggerakkan masyarakat di Kab Sidoarjo agar gemar membaca.
Demikian ditekankan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kab Sidoarjo, Anik Saiful Ilah, saat membuka kegiatan penyuluhan gemar membaca bagi kader PKK tahun 2019, Selasa (26/2) kemarin, di Pendopo Delta Nugraha Pemkab Sidoarjo.
Menurut istri dari Bupati Sidoarjo Saiful Ilah tersebut, Bangsa Indonesia punya predikat yang kurang menggembirakan pada beberapa tahun kebelakang, dalam masalah minat dan gemar membaca oleh masyarakatnya.
Seperti hasil survey dari UNESCO tahun 2011, kalau indeks tingkat baca masyarakat Indonesia hanya sebesar 0.001 %. Itu artinya dari 1000 orang Indonesia, yang suka membaca hanya 1 saja.
Anik juga mengatakan, dari hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013 lalu, orang yang gemar menonton televisi sebesar 91.68%. Sedangkan yang gemar membaca surat kabar sebesar 17.6%.
Anik juga menyebut, dari penelitian Programe for Internasional Student Assesment (PISA), budaya literasi Indonesia tahun 2012 terburuk kedua dari 65 negara yang diteliti. Indonesia berada pada posisi ke 64.
“Justru Negara Vietnam berada pada urutan ke 20,” kata istri Bupati Sidoarjo itu.
Dari survey yang dilakukan PISA, minat baca siswa Indonesia juga berada pada nomor urut ke 57 dari 65 negara yang disurvey.
Belum itu saja, kata Anik, pada tahun 2016 lalu, Central Conecticut State University juga melakukan survey, literasi Bangsa Indonesia berada pada peringkat 60 dari 61 yang diteliti.
“Pada tahun 2019 ini Bangsa Indonesia akan memperingati HUT kemerdekaannya yang ke 74 tahun atau 3/4 abad. Namun sampai kini kita masih menghadapi salah satu masalah dasar yakni minat baca yang kurang,” kata Anik.
Menurut perempuan yang sudah berusia 69 tahun itu, untuk menggerakan minat gemar membaca tidak hanya peranan dari Pemerintah saja, tapi juga peranan dari masyarakat dan swasta.
Kader PKK di Kab Sidoarjo, menurut Anik, harus jadi ujung tombak yang menggerakkan gemar membaca di lingkungan keluarga dan sekitarnya.
“Karena itu saya bangga dengan digelarnya acara penyuluhan ini,” katanya.
Apalagi ia menerima laporan, kalau pada Bulan Juni 2018 lalu, Pemkab Sidoarjo melakukan kajian untuk mengetahui minat baca bagi masyarakat di Kab Sidoarjo. Dengan cluster sampling di 18 kecamatan dan sebanyak 384 responden dari 2.2 juta warga Sidoarjo.
Hasilnya, kegemaran baca berkisar kurang lebih 69%. Dengan rentang estimasi 68.50% sampai dengan 69.50%. Sehingga kesimpulannya, pada dasarnya warga Kab Sidoarjo banyak yang gemar membaca.
“Kajian itu baru kali pertama dilakukan, menurut saya hendaknya juga dilakukan setiap tahun untuk mengetahui kegemaran baca masyarakat,” papar Anik dihadapan 200 Kader PKK yang mengikutinya.
Kegiatan penyuluhan sehari kemarin, bekerja sama dengan LSM Mutiara Rindang. Menurut Direkturnya, Kuswanto, masyarakat Sidoarjo perlu gemar membaca, sebab Kab Sidoarjo adalah termasuk Kabupaten literasi di Indonesia.
Menurut Kuswanto, gemar membaca tidak hanya untuk anak sekolah saja, tapi juga masyarakat luas. Termasuk ibu-ibu anggota Kader PKK. (kus)

Tags: