Kader PKK Ikut Kembangkan Perpustakaan Desa

3.441 Desa/Kelurahan di Jatim Miliki Perpustakaan
Surabaya, Bhirawa  
Sebanyak 3.441 Desa/kelurahan di Jawa Timur telah memiliki Perpustakaan. Jumlah tersebut belum mencapai separuh dari jumlah desa/kelurahan yang tersebar di 38 kabupaten/kota.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Jatim Dra Hj Nina Soekarwo, M.Si yang akrab dipanggil Bude Karwo, seusai membuka acara penyuluhan perpustakaan untuk kader PKK Desa/ Kelurahan se-Jatim, Selasa (16/5) sore
Menurut Bude Karwo, meskipun belum mencapai separuh dari jumlah desa/kelurahan di Jatim yang jumlahnya mencapai 8.501, namun peran PKK sudah sangat signifikan.
“Tapi saya bangga sekali karena peran dan kerja keras Ibu-ibu PKK yang ada di grassroot ( di tingkat paling bawah) akhirnya  hampir di semua desa/kelurahan  telah  memiliki  perpustakaan. Sehingga minat baca masyarakat naik menjadi sangat signifikan,” tegasnya.
Bude Karwo mengatakan, tahun 2013 minat baca masyarakat Jatim sebesar 43 %, tahun 2014 naik menjadi 56 % terus di tahun 2015 naik lagi menjadi 65 % dan pada tahun 2016 kemarin naik lagi menjadi 69,79 %. Ini merupakan satu progress yang luar biasa bila dibandingkan dengan minat baca masyarakat di tingkat nasional yang masih berada pada posisi 39 %.
Artinya perpustakaan sangat membantu dan bisa sebagai sarana untuk meningkatkan minat baca masyarakat agar gemar membaca. Karena dengan membaca maka mereka akan paham dan intelektualnyapun akan semakin bagus.
Di temui di lokasi yang sama Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim Drs Sudjono MM mengungkapkan bagi desa/kelurahan yang diberi bantuan 1000 buku dan dua rak terbukti ada peningkatan minat baca masyarakat setempat. Sementara bagi  desa/kelurahan yang mungkin belum sempat mengenyam pendidikan lebih tinggi lagi, tapi mereka masih mempunyai tempat, sarana dan prasarana untuk membaca akan tetap diupayakan dapat bantuan.
“Inilah yang kita tingkatkan terus lewat Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan dengan menggandeng PKK semoga tambah maju lagi, sehingga semua desa/kelurahan nantinya bisa memiliki perpustakaan,” tambanya.
Menurutnya, buku-buku yang diberikan/dibagikan ke setiap desa/kelurahanpun tidak sama, karena disesuaikan dengan konten atau kebutuhan masyarakat desa/kelurahan setempat. Banyak  buku yang bisa dibaca khususnya untuk ibu- ibu dalam mendidik anak dan pembinaan karakter. Selain itu, ada juga buku-buku  yang mengajarkan bagaimana ibu- ibu bisa memasak yang membuat ketrampilan lain khususnya masalah keputrian.
Biasanya, setiap ada acara penyuluhan perpustakaan seperti ini DPRD Komisi E ikut hadir, dengan begitu beliau tahu dan mengerti betapa pentingnya masalah perpustakaan bagi masyarakat desa/kelurahan agar mereka mempunyai wawasan yang luas dan mengerti betapa pentingnya ilmu pengatahuan bagi kehidupan.
“Oleh karena itu, saya berharap lewat Pemprov Jatim nantinya bisa disetujui oleh DPRD Komisi E bisa mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk menyelesaikan program perpustakaan di 8501 desa/kelurahan di Jatim,” harapnya.
Sebelum acara Penyuluhan Perpustakaan Kader PKK Desa/kelurahan dimulai, lebih dulu acara Penyerahan Sertifikat dan piagam pemenang Lomba Perpustakaan Desa/kelurahan, Lomba perpustakaan Sekolah Tingkat SMA/SMK dan Pemenang Pustakawan Berprestasi  serta Pemenang Pemilihan lembaga Kearsipan daerah (LKD)  terbaik Tingkat Provinsi Jawa Timur.
Penyuluhan perpustakaan kader PKK Desa/kelurahan berlangsung selama dua hari ini diikuti 200 orang peserta dari 38 kab/Kota. Dengan mendatangkan narasumber dari Kabag Bin Opsnal Ditbinmas Polda jatim, AKBP DR. Dody Eko Wijayanto,SH,M.Hum; Dr. Rahma Sugihartati,dra.M.Si kepala departemen Ilmu Informasi dan perpustakaan Fisip Unair; Drs Totok Isnanto dari Dinas pendidikan prov. Jatim dan Drg Vitria Dewi,M.Si dari Dinas Kesehatan prov. Jatim. [adv]

Tags: