Kades Bandar Kedungmulyo Jombang: Banjir Berawal dari Arus Air Kali Konto

Pemasangaan karung berisi pasir di ujung Desa Banjarsari, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang untuk mencegah banjir meluber, Kamis pagi (04/02).

Jombang, Bhirawa
Kepala Desa (Kades) Bandar Kedungmulyo, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Zaenal Arifin mengungkapkan, banjir yang terjadi di Bandar Kedungmulyo yang mengakibatkan jalan nasional di daerah tersebut terendam air, berawal dari arus air yang besar dari Kali Konto.

“Yang mulainya dari Kandangan (Kediri), turun sudah penuh dengan sampah, turun ke Oro-oro Ombo. Tapi kayaknya ini dijebol lewat arus Avoer Besuk. Dialihkan ke Avoer Besuk, makanya (Kali) Konto nya debitnya agak berkurang, tapi Avoer Besuknya yang melimpah,” kata Zaenal Arifin, Kamis siang (04/02).

Akhirnya lanjut dia, di daerahnya, tepatnya di Dusun Plosorejo, tanggul Avoer Besuk jebol di sebelah utara sehingga air melaju ke arah Wonorejo, Manisrenggo.

“Debit air saking tingginya, nggak bisa ditanggulangi, akhirnya ke jalan raya. (Awalnya) dari Sungai Konto, begitu di pecah ke Avoer Besuk, makanya Avoer Besuk penuh,” ungkapnya.

Terkait Avoer Besuk ini sendiri, pihaknya juga sudah menyampaikan beberapa kali kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang bahwa, avoer tersebut perlu dinormalisasi.

“Dinornalisasi dari mana, dari mulai Brangkal ujungnya. Kalau ujungnya sana buntu kan percuma walaupun sini di ‘betulin’. Tapi selama satu tahun ‘nggak’ ada apa-apa, ya ini akibatnya, kalau sudah hujan lebat, ya mesti jebol semua,” bebernya.

Di desanya saja, sambung Zaenal Arifin, saat ini ada 3 titik tanggul yang jebol yakni di Plosorejo, Kedung Asem, dan di Krapak.

“Ini belum yang desa-desa lain. Di Pucangsimo juga jebol, di Brangkal juga jebol, ini Gondang Manis tetangga kami juga ikut jebol juga,” kata dia.

Lebih lanjut kata dia, akibat banjir ini, lahan pertanian padi yang sudah berbuah seluas hampir 196 Hektar terendam air. Sementara, banjir belum sampai masuk ke pemukiman warga di desanya.

“Makanya kita persiapan penanggulan wilayah Avoer Besuk yang arah pemukiman. Tapi kalau debit airnya semakin naik, bisa jadi luberannya ke perumahan warga,” sambungnya.

Sementara sebelumnya, berdasarkan pemantauan di lokasi tepatnya di ujung Desa Banjarsari, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, banjir juga meluber di jalan setempat.

Kepala Desa Banjarsari, Basyarudin mengatakan, banjir berasal dari saluran Kali Konto.

“Ada banyak tanggul yang jebol, di antaranya di wilayah Brangkal, kemudian Pucangsimo, kemudian Gondang Manis, ini Banjarsari hanya dampak dari luberannya,” jelas Basyarudin.

Untuk mengantisipasi masuknya air ke pemukiman warga di desanya, Basyarudin mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan warga kemudian menutup akses jalan dengan menggunakan karung yang diisi dengan pasir.

“Untuk mencegah agar air tidak sampai masuk ke perkampungan maupun area persawahan,” pungkas Basyarudin.(rif)

Tags: