Kades Desak ADD Kota Batu Dicairkan

ADDMasuk Dalam APBDes
Kota Batu, Bhirawa
Tahun 2015 lalu, Kota Batu merupakan satu-satunya kabupaten/kota di Indonesia yang menolak mencairkan anggaran Dana Desa dari pemerintah pusat. Namun untuk tahun ini, ada tanda-tanda Kota Batu akan mengikuti daerah lain untuk menerima anggaran Dana Desa yang dikucurkan Kementrian Desa dan Daerah Tertinggal tersebut.
Hal ini seiring dengan berubahnya pikiran Kepala Desa se-Kota Batu yang mendesak Wali kota Batu Eddy Rumpoko agar mencairkan anggaran Dana Desa tersebut. Desakan ini muncul karena anggaran Dana Desa sudah dimasukkan dalam salah satu sumber pendapatan desa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2016.
Melalui Asosiasi Kepala Desa dan Lurah (APEL) Se-Kota Batu, mereka ngotot meminta Wali Kota Batu Eddy Rumpoko mencairkan dana desa tersebut. Sebab, jika Dana Desa tidak dicairkan, mereka khawatir banyak program mangkrak. Khususnya program yang anggarannya dialokasikan dari Dana Desa tersebut.
“Dana Desa harus dicairkan untuk merealisasikan program pembangunan. Sebab sudah terlanjur masuk APBDes 2016,” ujar Ketua APEL Kota Batu Tri Wahyuwono Effendi, Rabu kemarin (13/4).
Untuk mewujudkan keinginannya itu, para kades terus menggelar pertemuan dengan ER, panggilan akrab Eddy Rumpoko. Pertemuan yang digelar Jumat minggu kemarin (8/4) belum menemui titik temu.
“Masih akan ada pertemuan lagi dengan Walikota, karena memang belum ada titik temu terkait hal itu,” kata Effendi yang juga kades Pendem itu. Ditambahkan, di tahun 2015 lalu memang APEL meminta Walikota Batu untuk tidak mencairkan Dana Desa karena memang anggaran dari Kemendes tersebut tidak dimasukkan dalam APBDes. Namun seiring dengan meningkatnya kebutuhan anggaran untuk memacu percepatan pembangunan di desa, anggaran Dana Desa sudah dimasukkan dalam APBDes tahun 2016 ini.
Sebagaimana diketahui, dalam tahun 2015 lalu, Kota Batu memang menjadi satu-satunya daerah yang menolak Dana Desa. Walikota Batu Eddy Rumpoko didukung oleh Kades  tidak mengambil anggaran tersebut karena anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) yang dikucurkan Pemkot Batu dinilai sudah sangat besar. Wali kota Batu menilai APBD Kota Batu masih mencukupi untuk menggelontorkan anggaran untuk desa. Bahkan banyak kegiatan dan pembangunan di desa mendapat dukungan penuh dari Pemkot Batu melalui sejumlah SKPD, seperti pembangunan jalan, sarana permukiman dan lainnya.  [sup]

Rate this article!
Tags: