Kades Samatan Jawab Tantangan Bupati Pameksan Bangun Ekonomi Kreatif

Kepala Desa Samatan, H. Tamyiz melihat kerajinan Sepatu Sandal dikelola Salma Tornadi, di Dusun Tengah. [syamsudin/bhirawa]

Pamekasan, Bhirawa
Membangun perekonomian desa di era pasar bebas, penuh keuletan dan saling percaya. Pemahaman ini disampaikan Kepala Desa (Kades) Samatan kepada warganya dalam menjawab tantangan Bupati Pamekasan membangun ekonomi kreatif melalui Desa Tematik.
Desa Samatan seluas 20.097 hektar, memiliki tofografi berada di pinggir jalan lintas antara kota Pamekasan dengan kecamatan Proppo. Strategis letaknya, Kades Samatan bersama pengurus BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) memiliki Lima buah outlet/Toko persis diseberang jalan Kantor Desa setempat.
Kades Samatan, Moh Tamyiz, mencoba mengejawatakan program Bupati Pamekasan melalui Desa Tetamik melalui BUMDes diberi nama Al Husna dalam membangun ekonomi lokal untuk membantu kesejahteraan masyarakatnya.
“Terinspirasi itu, selain beberapa usaha seperti Warung Lesehan dan pembuatan Sandal yang sedang dirintis. Tahun 2020 ini, BUMDes Al Husna, berhasil merangkul 300 Warga melalui kegiatan Simpan Pinjam, Investasi Tabungan Sosial dan Tabungan pendidikan,” katanya
Menurutnya, setiap anggota diwajibkan menyimpan minimal tiap minggu sebesar Rp 10.000 ribu. BUMDes Al Husna, memberi pinjaman bagi anggota tidak dipungut bunga atau nol persen. Untuk Tabungan Sosial diberikan jika ada keluarga anggota yang meninggal dunia dengan besaran santunan sebesar Rp 1 juta namun dalam bentuk barang.
Sedang Tabungan Pendidikan, kata Tamyiz, pihaknya bekerjasama dengan beberapa sekolah yang ada di Desa ini, fasilitas kepada siswa orangtua program BUMDes mendapat bantuan perlengkapan sekolah seperti seragam, tas, buku dan lainnya.
Sejak 1999, Moh Tamyiz, sebagai Klebun Samatan. Melalui BUMDes kini menggiat home industri, bersama pengrajin mengerahkan generasi muda belum punya pekerajaan untuk berlatih memproduksi Sepatu Sandal.
Langkah nyata ini diharap mendapat dukungan masyarakatnya dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan. Ke depan, kata Tamyiz, memimpin 2.987 orang penduduk ini. BUMDes Al Husna sudah punya program membuka mini Market dan Res Area, karena Desa Samatan terletak di Jalan Propinsi dan selalu dilewati para peziarah ke Makam Batu Ampar.
“Program ini, selain pemberdayaan warga dalam membangun ekonomi. Terpenting, uang masyarakat terus berputar di Desa Samatan, serta meningkatkan perekonomian dan pendapatan desa,” tambahnya. [din]

Tags: