Kades Sawotratap Minta Maaf pada Warga Soal Pelayanan

Sanuri [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Menjadi pemimpin harus gentle mengakui kekurangan yang masih ada. Kades Sawotratap Kec Gedangan, Sanuri, menyatakan permintaan maafnya, soal pelayanan di desa bila masih ada.
”Manusia tidak ada yang sempurna, maka kami mohon maaf apabila pelayanan dari saya pribadi maupun dari perangkat desa yang masih kurang,” kata Sanuri, yang menyatakan permohonan maafnya itu dalam acara halalbihalal antara Pemdes Sawotratap dengan berbagai elemen masyarakat, Jumat (21/7) akhir pekan kemarin, di Pendopo Balai Desa Sawotratap.
Misalnya, pelayanan yang seharusnya selesai satu hari tapi baru bisa selesai dua hari. Pelayanan yang kurang ramah, profesional atau mungkin karena alasan lainnya.
Disampaikan Sanuri, Desa Sawotratap adalah desa yang jumlah penduduknya paling banyak di Kec Gedangan. Jumlahnya mencapai angka 14 ribu jiwa. Sehingga pelayanan administrasi di Kantor Desa Sawotratap relatif cukup ramai tiap harinya.
Kalau disamakan, jumlah penduduk Sawotratap ini mungkin sama dengan jumlah ASN di Pemkab Sidoarjo saat ini.
Menurut Sanuri, karena Desa Sawotratap ini adalah termasuk wilayah urban. Banyak menjadi sasaran pindah masuk dari kaum pendatang dari luar daerah. Diantaranya karena alasan mencari kerja dan pindah rumah.
”Habis Lebaran ini pasti yang datang ke Sawotratap pasti ada, cuma berapa saya belum menerima laporannya dari staf saya,” kata Sanuri.
Dalam suatu kesempatan belum lama ini. Kepala Disepndukcapil Sidoarjo, Medi Yulianto, menyampaikan pasca Lebaran ini, terhitung mulai 3 Juli sampai 17 Juli, jumlah warga yang mengurus pindah datang masuk ke Sidoarjo ada sebanyak 528.
Sedangkan selama bulan Juni sebelum Lebaran ada 909. Tapi bila ditotal mulai Januari sampai Juni, jumlah keseluruhan warga yang pindah datang masuk ke Sidoarjo sebanyak 6480 jiwa. Alasannya mulai pindah rumah, pekerjaan, keluarga dan sekolah. [kus]

Tags: