Kades Uruk Sendiri Galian Pipa PDAM Sidoarjo

5-kiri-2Sidoarjo, Bhirawa
Sering kali terjadi, setiap bekas galian pipa milik PDAM Sidoarjo, waktu pengurukannya sering mengecewakan warganya. Diantaranya, kurang padat sehingga membuat pengendara sepeda motor atau mobil mengalami kecelakaan karena tanahnya.
Seperti yang terjadi di jalur arah Pilang-Tulangan, pengurukannya sangat tidak bagus, sering mengakibatkan kendaraan berat seperti mobil roda empat dan truk bannya ambles tepat pada bekas galian pipa itu.
Hal itu membuat warga sekitar lokasi tepatnya di Desa Modong, Tulangan Sidoarjo, kemarin (7/1) melakukan pengurukan sendiri galian dengan menggunakan bahan bangunan.
Menurut Kepala Desa Modong, Tulangan, Sidoarjo, Masduki, pihaknya bersama warga melakukan pengurukan mengunakan bata, koral dan pasir pada bekas galian itu supaya tak terjadi ban truk atau mobil ambles lagi. Seharusnya bekas galian seperti ini diuruk dengan koral 35, Wales, latung dan terakhir diuruk pasir terus diratakan memakai alat berat. Agar padat dan tak membuat kendaraan ambles lagi.
”Kami berharap kepada pihak PDAM supaya memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik lagi. Semoga kinerjanya lebih ditingkatkan lagi terutama pada penggalian tanah. Mohon segera mendapatkan penanganan yang lebih baik,” kata Masduki penuh harap.
Kades Modong mengelukan, kalau bekas galian pipa PDAM itu supaya dikembalikan seperti posisi semula, agar warga sekitar dan para pengendara yang melintas di area sekitarnya tak celaka lantaran amblesnya ban truk atau mobil. ”Jalan harus di aspal kembali, agar kelihatan rapih dan rata lagi,” keluhnya.
Semenatara itu, Humas PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Yoyok Supriyanto mengatakan, kalau pengurukannya sudah dilakukan sesuai aturan, cuma kondisi tanahnya memang sangat keras, jadi memerlukan tahapan-tahapan. ”Proses pemadatannya tak bisa langsung harus dilakukan secara berkala,” katanya. [ach]

Keterangan Foto : Kades dibantu warga saat uruk galian pipa dengan bata dan koral.

Tags: