Kadin Kota Batu Gelar Muskot untuk Bangkit dari Keterpurukan

Anggota Kadin Kota Batu dan SC Muskot Kadin saat melaksanakan rapat pra-Muskot di Resto Sri Dewi, Jl.Imam Bonjol Kota Batu.

Kota Batu,Bhirawa
Keberadaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batu seolah mengalami mati suri. Padahal organisasi ini memiliki ratusan anggota di Kota Wisata ini. Tak ingin berlarut dalam kefakuman, beberapa pengurus berinisiatif untuk mengaktifkan Kadin Batu dengan menggelar Musyawarah Kota (Muskot).
Diketahui sebelum muskot, Ketua Kadin Pusat, La Nyala Mataliti menunjuk Endro Wahjudi menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Kadin Kota Batu. Karena kepengurusan Kadin Kota Batu telah habis masa baktinya sejak bulan Juni kemarin.
“Dan untuk mempersiapkan dan menyelenggarakan Muskot Kadin Kota Batu, saya menunjuk suudara Edy Sunaedy sebagai ketua Steering Committee (SC) dan menyiapkan materi serta kerangka tatib Muskot,” ujar Endro, Jumat (26/7).
Sementara, sebagai SC Muskot Kadin, Edy Sunaedy pihaknya telah menggelar Rapat Pra-Muskot di Resto Sri Dewi, Jl.Imam Bonjol Kota Batu, Kamis ( 25/7). Dalam rapat tersebut diputuskan bahwa Muskot akan dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2019 di Senyum World Hotel, Kota Batu.
“Dalam muskot tersebut selain membahas masalah program kegiatan juga akan membentuk Kepengurusan Kadin Kota Batu periode 2019 – 2024,”ujar Edy.
Ia menambahkan bahwa dalam Muskot nanti pihak panitia juga akan mengundang kepengurusan Kadin Batu yang lama. Hal ini bertujuan untuk menghindari munculnya dugaan ataupun isu negatif dalam pelaksanaan muskot.
Diketahui, selama ini Kadin Kota Batu tercatat memiliki sekitar 120 anggota. Namun selama itu pula anggota yang aktif hanya sekitar 12 anggota saja. Karena itulah pimpinan pusat Kadin meminta agar di Kota Batu segera dilakukan regenerasi sebagai media penyegaran.
Dalam pra Muskot Edy Sunaedy juga berpedan agar kepengurusan selanjutnya yang akan terbentuk akan lebih solid dan bisa menjalin sinergitas dengan lembaga yang lain serta dengan Pemerintah Kota Batu.
“Kadin Kota Batu harus bisa menjalin kerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan semua pedagang pasar di Kota Batu, serta para pelaku ekonomi lainya,” harap Edy.(nas)

Tags: