Kadinkes Jawa Timur Desak Penyelenggara Lebih Teliti

Dr dr Kohar Hari Santoso

(Pasca Siswa Keracunan Susu)
Pemprov Jatim, Bhirawa
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dr dr Kohar Hari Santoso merespon peristiwa keracunan susu belasan siswa SDN Pandanrejo 01 Kota Batu pada Rabu 6/9) lalu. Pihaknya langsung mengklarifikasi ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jatim.
“Kami sudah klarifikasi ke pihak laboratorium Kesehatan Daerah Jatim yang ada di Surabaya. Ini masih terus memantau,” katanya saat dikonfirmasi Bhirawa, Kamis (7/9) kemarin.
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Uniar) ini mengaku belum mengetahui secara pasti kapan hasil uji laboratorium keluar. Namun, proses uji Labkesda Jatim masih dilakukan guna mengetahui sampel yang masih utuh dalam kemasan gelas plastik dan sampel dari sisa susu.
“Sampai kapan hasil uji lab itu tergantung pemeriksaan susunya. Kami terus memantau sampai hasilnya keluar,” terangnya.
Menurut dia, pemberian susu kepada siswa SDN Pandanrejo 01 memang kegiatan rutin Pemkot Batu. Hal tersebut guna memberikan nutrisi tambahan kepada siswa sekolah. “Pemberian susu untuk siswa itu memang rutin dilakukan Dindik Kota Batu untuk tambahan makanan dan perbaikan gizi,” ulas dr Kohar.
Ditanya langka Dinkes Jatim, dr Kohar telah memberikan instruksi dan koordinasi lintas Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait memberikan anak didik untuk mengecek kembali sebelum diberikan ke siswa.
“Kami berharap ke depan kepada pemegang program untuk lebih berhati-hati dan menanyakan kembali kondisi anak-anak. Sebab, kemungkinan ada anak yang tidak tahan dan alergi susu,” urainya.
Diberitakan Bhirawa sebelumnya bahwa  Belasan siswa di SDN Pandanrejo 01 mengalami keracunan susu yang dibagikan di sekolah, Rabu (6/9) lalu. Para siswa yang mual dan muntah langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Bumiaji yang kebetulan lokasinya tak jauh dari sekolah.
Pembagian susu gratis ini merupakan program dari Pemkot Batu untuk memberikan nutrisi tambahan kepada siswa sekolah. Tercatat ada 16 siswa SDN Pandanrejo 01 yang diduga mengalami keracunan susu. Tiga korban di antaranya adalah siswa kelas V dengan nama Warella, Teddy, dan Rossi. Adapun 13 korban yang lain adalah siswa kelas II dengan nama Vallen Gita, Leonata, Zefani, Afgan, Reyhan, Zacky, Adil, Andika, Kinanti, Yulia, Miranda, Zelfia, dan Tania. (geh)

Tags: