Kadis Kominfo Jatim Ajak Pers Semakin Adaptif Hadapi Era Disrupsi Informasi

KadisKominfo Jatim, Hudiyono menghadiri Temu Redaksi Harian Bhirawa Tahun 2022 di Hotel Grand Wizh Trawas Mojokerto, Jumat (14/1) malam.

Mojokerto, Bhirawa
Upaya Pemprov Jatim membangun sinergi dan kolaborasi bersama instansi media terus diperkuat. Hal ini menjadi konsekuensi bahwa pemerintah maupun media massa harus adaptif terhadap percepatan informasi yang semakin deras akibat pengarub teknologi.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jatim, Hudiyono saat menghadiri Temu Redaksi Harian Bhirawa Tahun 2022 di Hotel Grand Wizh Trawas Mojokerto, Jumat (14/1) malam.
Dalam kesempatan itu, Hudiyono menyampaikan tentang Kolaborasi Diskominfo Jatim Bersama Pers di Era Disrupsi atau era terjadinya perubahan besar-besaran yang disebabkan adanya inovasi yang mengubah sistem dan tatanan bisnis ke taraf yang lebih baru.
Menurutnya media massa dituntut adaptif menghadapi tantangan digitalisasi dan berkembangnya media sosial. “Industri media massa harus mampu membangun pemberitaan aktual, faktual, dan akuntabel, dan menyesuaikan kondisi perkembangan era globalisasi teknologi dan informasi,” katanya.
Bentuk adaptif yang bisa dilakukan lanjut Kadis Kominfo adalah berani mencari inovasi dan mampu berkolaborasi, kompak dengan insan media lainnya, harus ada kolaborasi, bersama-sama mencari sesuatu yang terbaik. Sebab media tidak bisa berdiri sendri, ada keberpihakan pemerintah terhadap media, dan terus mengedukasi masyarakat bahwa informasi yang benar tergantung bagaimana mereka memilih media yang tepat.
Lebih lanjut dikatakannya, pemerintah akan terus menjamin keberlangsungan media, sebab media akan tetap dibutuhkan masyarakat sampai kapan pun. “Awak media harus kekerja profesional serta dapat dipertanggungjawabkan karyanya,” ucapnya.
Karena itulah, sebagai salah satu media yang dikenal sebagai tagline Mata Rakyat Mitra Birokrat Hudiyono berharap, Harian Bhirawa dapat membantu memberikan informasi kepada masyarakat tentang program pembangunan pemerintah.
Diskominfo sebagai OPD yang berhubungan langsung dengan media dan pemberitaan akan bekerjasama dengan perusahaan media yang tergabung dalam Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Polda Jatim, Kodam V/Brawijaya, Kejaksaan dan beberapa OPD membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Anti Hoax.
Selanjutnya Pokja ini akan menangani berita-berita tidak benar/hoax yang dapat meresahkan masyarakat. “Dengan Pokja ini nantinya jelas penangungjawab dan cara mengantisipasi berita Hoax tujuannya agar masyarakat jangan sampai dibingungkan dengan berita-berita tidak benar,” tuturnya.
Sementara itu, Dirut PT Harian Bhirawa Nawang Esthi Lestari mengungkapkan, kerjasama yang telah dibangun bersama Pemprov Jatim begitu kuat. Karena itu, pihaknya berharap sinergi yang sudah dibangun akan memberi dampak positif baik bagi pemerintah maupun institusi media yang dia pimpin.
“Ada berbagai program Pemprov Jatim yang keberhasilan dan realisasinya perlu diketahui oleh publik. Di situ peran Harian Bhirawa menjadi penengah antara rakyat dan birokrat sesuai moto kita,” pungkas Nawang. [tam.wwn]

Tags: