Kadis PUPP Situbondo Tertarik Jadi Kalak BPBD Kota Malang

Peserta Assesment JPTP Pemkot Malang mengikuti prosesi seleksi di Hotel Aria Gajayana.

Pemkot Malang Bhirawa
Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkungan Pemkot Malang, menarik Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) daerah lain.

Tidak hanya Kepala Dinas Perhubungan Kota Bojonegoro, tetapi kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan dan Permukiman, (PUPP) Situbondo, Gatot Siswoyo juga tertarik melamar menjadi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Malang.

Sebelumnya Kadis tersebut, Kadishub Pemkab Bojonegoro Andik Sudjarwo mengikuti seleksi Dishub Kota Malang. Selain dua orang itu, ada pula tiga orang eselon III dari Kota Batu

Proses Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkungan Kota Malang. Saat ini, proses seleksi memasuki tahapan penilaian kompetensi manajerial. Diikuti 46 orang pejabat Pemkot Malang.

Kepala Bidang Pengembangan ASN BKD Provinsi Jawa Timur, Adina Fibriani menyebutkan, pelaksanaan assesment digelar selama dua hari, yakni Senin dan Selasa (1-2/8).

“Pada assesment kompetensi manajerial, peserta seleksi memenuhi lima point assesment. Antara lain, analisa kasus ada tiga, diskusi kelompok, bermain peran, wawancara konfirmasi serta wawancara kompetensi,”tuturnya. Lebih jauh disampaikan dia, bahwa Nilainya dituntut pada level 4, sesuai aturan Kementerian PAN-RB.

Pelaksanaan assesment kompetensi manajerial dilaksanakan oleh BKD Pemprov Jatim ini, sifatnya rekomendasi kepada pansel. “Sebagai bahan pertimbangannya, dan pansel akan menggelar kompetensi bidang, Senin dan Selasa (11-12/08, pekan depan,”tambahnya.

Ia menyampaikan peserta seleksi JPTP pada assesment kompetensi manajerial, nilainya tidak bagus. Tapi ketika mengikuti kompetensi bidang mumpuni. Bisa jadi menjadi pertimbangan lain bagi pansel.

“Karena Pansel yang memberikan rekomendasi,” bebernya.

Sementara, Ketua Pansel JPTP Kota Malang 2022, Noor Shodiq Asykandar menambahkan hari ini tahapan assesment kompetensi manajerial di Hotel Aria Malang, dilaksanakan oleh BKD Pemprov Jatim selama dua hari.

“Nanti pansel akan menggelar assessment kompetensi bidang. Hasil dari seleksi tersebut, akan kita jadikan pertimbangan untuk diajukan Wali Kota Malang, dengan tiga nama capaian assesment paling tinggi di setiap seleksi OPD,” terang Noor Shodiq.

Ada satu OPD harus melalui rekomendasi Mendagri dalam menentukan Kepala OPD-nya yakni Dispendukcapil. Di luar itu semua, kewenangan Wali Kota Malang untuk menentukannya.

“Disisi lainnya, ada persyaratan khusus mesti dikantongi Kepala Dinas dalam ikut seleksi. Yakni wajib mendapatkan persetujuan Wali Kota sebagai Pejabat Pembina Kepagawaian (PPK).

Noor Shodiq memastikan pansel sekedar menjaring dan menyeleksi pesesta serta mengusulkan kepada Wali Kota Malang.

Shodiq menjelaskan jika yang mendaftar di dua tempat berarti yang bersangkutan harus mengikuti tes dua kali.

Berdasarkan hasil seleksi administrasi, ada 10 pelamar untuk jabatan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Daerah (BPBD).

Tujuh orang calon kepala Diskopindag, Tujuh orang melamar Kepala Dinas Tenagakerja, Penanamam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Delapan orang calon Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah, Lima orang melamar menjadi calon Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Empat orang melamar menjadi calon Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman. (DPUPRPKP) Delapan orang melamar menjadi calo Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DispendukCapil), diminati enam orang.

Dan enam orang berkeinginan mengisi kepala Disporapar, dan sembilan orang melamar calon kepala Dinas Perhubungan. [mut.gat]

Tags: