Kadishub Geram Ulah Rekanan Terminal Larangan

Terminal laranganSidoarjo, Bhirawa
Buruknya pekerjaan pagar dan ruang tunggu di Terminal Larangan membuat Kadishub Sidoarjo, Joko Santosa, geleng-geleng kepala. Ketika melakukan Sidak di proyek, Senin (17/11) pagi, Joko sempat geram dan meminta PPK dan sekretaris dinas untuk tak memproses permohonan termin proyek.
”Sudah, dicut (potong) saja rekanan ini,” pintanya kepada Sekretaris Dinas, Basuki Sugiarto.
Karena perintah atasannya, Basuki menindaklanjuti dengan meminta PPK untuk tak memproses pencairan termin proyek. rekanan memang sudah mengajukan termin pembayaran tetapi tak akan dibayar sebelum pekerjaan itu disempurnakan sesuai spesifikasi. Basuki mendukung kegeraman kepala dinas, karena pekerjaan untuk pagar dan rehab ruang tunggu itu jauh dari harapan.
Pagar yang baru dipasang dengan biaya Rp90 juta sudah kelihatan tak tegak lurus. Kaki jembatan tak ditanam dalam-dalam sehingga mudah ambruk. Dan yang paling parah rehab ruang tunggu, sebab kolom tembok tak menyatu dengan dinding tembok akibat pekerjaan srampangan. Temboknya sudah kelihatan mulai melembung, diperkirakan sebentar saja diterjang angin, hujan dan panas, dipastikan lapisan dinding tembok akan mudah lepas.
Proyek ini dikerjakan acak-acakan juga terlihat dari cat tembok yang berwarna biru dan putih. Warna biru tak tebal dan sekilas menggunakan cat oplosan terlihat dari warnanya yang redup. ”Memang cat tembok dalam speknya tak diatur dengan merek cat, tetapi tidak berarti menggunakan cat asal-asalan,” terangnya.
Kadishub Joko Santoso sengaja mengajak timnya untuk melakukan Sidak di terminal. Menurut Basuki, sebenarnya pihak rekanan sudah diingatkan untuk menyempurnakan pekerjaan karena proyek itu sudah mendapat sorotan tajam. Tetapi peringatan ini tak diindahkan, malah rekanan itu mengajukan pencairan termin. ”Ini kan seperti mengejek kita,” ucapnya.
Ia menambahkan, rekanan ini sudah dipercaya lama Dishub. Malah tahun sebelumnya mendapatkan puluhan pekerjaan Penunjukan Langsung (PL). Rupanya kepercayaan ini tak dijaga dengan prestasi pekerjaan yang baik, sehingga Dishub mulai berpikir ulang untuk mempercayai rekanan ini. [hds]

Tags: