Kadishub Kota Batu: Bisa Pantau CCTV Kemacetan Lewat Android

Seorang pengguna jalan beristirahat di sebuah Masjid sambil memantau kondisi kepadatan lalu-lintas Kota Batu melalui ponselnya.

Kota Batu, Bhirawa
Untuk mengantisipasi pengguna jalan terjebak dalam kemacetan di kota Batu selama musim libur, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu menyiapkan 21 Closed Circuit Television (CCTV) di 12 titik rawan macet. Dan untuk mengoptimalkan pantauan CCTV ini, sekarang pengguna jalan bisa melihat hasil pantauan langsungnya melalui aplikasi HP Android.
Padatnya arus lalu-lintas di Kota Batu tak hanya disebabkan oleh banyaknya warga yang mudik Lebaran. Tetapi juga diakibatkan banyaknya warga luar Kota yang memanfaatkan Liburan Lebaran untuk berwisata di Kota ini.
Kepala Dishub Kota Batu, Susetya Herawan mengatakan bahwa masyarakat saat ini bisa menggunakan aplikasi RTTMC dari gawai pintar untuk memantau lokasi lalu-lintas rawan macet. Untuk mendapatkan aplikasi ini bisa mengunduhnya melalui aplikasi playstore.
“Jika saat melihat pantauan CCTV melalui aplikasi android terntaya kondisi lalu-lintas sedang padat dan macet, maka pengendara tidak perlu mendatangi atau lewat di titik tersebut agar tidak terjebak dalam kemacetan,”ujar Herawan, Selasa (21/5).
Dengan pantauan langsung CCTV ini, kata Herawan, masyarakat yang akan mudik melalui Kota Batu maupun yang akan berwisata di Kota ini tak perlu takut terjebak kemacetan macet. Mereka tetap bisa datang atau lewat di Kota Batu dengan menggunakan jalur alternatif yang disediakan.
Adapun jalur alternatif di Kota Batu yang disediakan, di antaranya adalah jalur proliman. Jalur ini disediakan untuk pemudik atau wisatawan yang melewati atau menuju Kota Batu dari Kota Malang. Pengguna jalan yang melewati jalur ini nantinya akan keluar melalui Jalan Lingkar Barat (Jalibar) dengan melewati Panderman Hill dan Agrokusuma Batu.
Selanjutnya, para pengguna jalan dari arah Surabaya melalui Karangploso Kabupaten Malang akan tembus di Pandanrejo atau pertigaan Jalan Dieng. Kemudian mereka bisa melanjutkan perjalanan ke arah Pujon ataupun Selecta. Kemudian jalur alternatif Klemuk disediakan untuk pengendara dari arah Pujon (Kabupaten Malang) yang nanti bisa tembus di Songgoriti (Kota Batu).
“Kita (Dishub) juga akan memasang petunjuk arah untuk jalan-jalan alternatif. Diharapkan petunjuk ini akan memperjelas pemudik atau wisatawan yang akan dan melewati atau menuju KWB dengan memanfaatkan jalur alternatif,”tambah Herawan.(nas)

Tags: