Indah Anggoro Putri
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial(PHI) Jamsos Kemnaker Indah Anggoro Putri menyatakan; Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) bukan program baru. Program tersebut telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Hanya, untuk BSU tahun 2021 ini, terdapat sedikit perbedaan.
“Perbedaan nya dikaitkan dengan keadaan saat ini, yakni PPKM Darurat. Utamanya, ber dasarkan masukan-masukan dari sejumlah pihak atas pelaksanaan BSU tahun 2020, lalu. Agar tahun 2021 ini, bisa berjalan tertib, lebih akuntabel dan lebih tepat sasaran bagi penerima BSU,” ungkap Indah Anggoro Putri didepan para Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) se Indonesia dalam acara virtual, akhir pekan.
Dengan pertemuan virtual ini, Dijen Indah Anggoro ngin memastikan, penyaluran BSU pada pekerja, bisa tepat sasaran. Dia berharap, peran Kadisnaker di daerah, bisa berdampak bagi pekerja di sektor-sektor transportasi, hotel restoran ritel, benar benar tercover dalam BSU
Untuk itu, dia meminta para Kadisnaker agar dapat berkolaborasi dan bersama sama ber semangat dalam melaksanakan BSU tahun ini. Baginyan dukungan dan kolaborasi dari para Kadisnaker sangat penting bagi kelancaran pelaksanaan BSU.
Sebelumnya, Menaker Ida Fauziyah menyatakan, sangat menaruh perhatian terhadap program BSU, guna mencegah PHK. BSUjuga dapat meningkatkan daya tahan ekonomi para pekerja. Sehingga kemiskinan kronis tidak bertambah.
“Kita pastikan, bahwa BSU sebagai salah satu instrumen stimulus, Yang harus benar benar fokus, tepat sasaran dan tepat manfaat. Sehingga dapat mencegah PHK dan dapat meningkatkan daya tahan ekonomi para pekerja. Agar kemiskinan kronis tidak bertambah,” ujar Menaker. [ira]
