Kadisparta Kota Batu Siap Penuhi Panggilan Sidang Indisipliner

7-FOTO OPEN sup-budi santoso kadisparta kota batuKota Batu, Bhirawa
Kepala Dinas Pariwisata (Kadisparta) Kota Batu, Budi Santoso, menyatakan siap memenuhi panggilan siding indisipliner yang dilayangkan oleh Sekda selaku Ketua Baperjakat. Santernya pemberitaan tentang dirinya seakan tak membuat dirinya tertekan.
Tosy, sapaan akrab Budi Santoso, mengaku memang sengaja tak menghadiri panggilan siding. Dia mengaku masih disibukkan dengan sejumlah kegiatan di kantornya. Saat Bhirawa datang, Tosy memang masih melakukan rapat dengan sejumlah bawahannya.
Bahkan saat berbincang dengan Bhirawa, Tosy juga masih mengerjakan sejumlah pekerjaannya, antara lain menandatangani sejumlah surat tugas dan SK yang disodorkan Sekretaris dan Kabidnya. “Saya siap menghadiri sidang indisipliner. Karena itu perintah Wali Kota, namun kalau hari ini saya memang nggak bisa datang,” ungkap Tosy mengawali pembicaraan dengan Bhirawa.
Dia mengaku memang dirinya salah karena beberapa kali tidak mengikuti coffee morning dan apel pagi. “Saya akhir-akhir ini memang banyak bergaul dengan seniman dan budayawan. Karena seni budaya itu modal utama pariwisata yang tak akan lapuk oleh zaman. Beda dengan pariwisata yang mengandalkan teknologi,” terang Tosy.
Karena sering ketemu tersebut, dia mengaku sering lupa waktu, kadang pulang sampai pagi. Inilah yang membuat dirinya mulai tidak disiplin. Saat disinggung tentang kondisi kantornya, Tosy enggan memaparkannya. Dia mengaku setiap pergantian jabatan mesti meninggalkan PR dan itu tantangan yang harus dihadapi.
Disiplin Pegawai Berlaku untuk Staf Hingga Pimpinan. Tosy ternyata menyambut positip penegakan disiplin pegawai yang dilaksanakan Wali Kota Batu. Namun demikian dia mengaku heran, kenapa hanya dirinya yang mendapat tindakan, justru banyak PNS, baik staf maupun pejabat yang tidak masuk kerja berhari-hari, berminggu-minggu bahkan ada yang berbulan-bulan dibiarkan saja. “Aturan disiplin pegawai itu berlaku semua, mulai staf sampai pimpinan. Kalau mau ditegakkan ya semua yang melanggar ditindak,” tegas Tosy.
Sementara terkait dengan acara pameran Museum, dia mengaku sengaja tidak datang karena tidak mendapat laporan dari stafnya. “Kan yang membuka seharusnya Wali Kota, karena tidak dilapori, saya juga tidak lapor Wali Kota untuk membuka acara tersebut. Kalau saya yang membuka, artinya saya nglancangi Wali kota,” tukasnya.
Pejabat yang sudah 22 tahun malang melintang menduduki jabatan eselon II, baik di Kediri maupun Kota Batu itu mengaku siap menghadapi resiko yang akan diterima. [sup]

Keterangan Foto; Kadisparta Budi Santoso (supriyanto/bhirawa)

Tags: