Kadispen AU: Ada Delay, Tapi Tak Ada Cancel

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Jakarta, Bhirawa
Peringatan HUT ke-69 TNI secara nasional yang dipusatkan di Kota Pahlawan pada 7 Oktober 2014 bakal disemarakkan demonstrasi 205 pesawat militer. Namun, Mabes TNI memastikan lalu lintas udara di Bandara Internasional Juanda tidak akan lumpuh.
“Sudah ada rekayasa lalu lintas udara. Tidak menggunakan mata, tapi radar. Memang ada beberapa pengaturan pendaratan. Delay ya, tapi cancel (penerbangan) tidak ada,” terang Kadispen AU Marsma TNI Hadi Tjahajanto dalam acara Media Gathering HUT ke-69 TNI di Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (17/9).
Sebanyak 205 pesawat militer yang akan dilibatkan dalam demo flying pass merupakan gabungan dari tiga matra. TNI AU selaku penanggung jawab pertunjukan di udara menerjunkan 138 unit pesawat, sisanya milik TNI AD dan AL. “Total nanti 205 pesawat. Di samping fly pass, juga ada demo Jupiter Aero. Doakan no accident,” tuturnya.
Beberapa hari sebelum memasuki puncak acara pada 7 Oktober, dilakukan geladi bersih secara berkala, yaitu pada 2, 3, dan 4 Oktober. Hal itu dilakukan untuk memastikan semua pertunjukan berjalan lancar dan lalu lintas udara tidak terganggu. “Pesawat tempur sudah stand by di Bandara Iswahyudi, pesawat baling-baling di Bandara Abdurrahman Saleh, Malang, dan sisanya di Bandara Juanda,” terangnya.
Selain pertunjukan udara, Kapuspen TNI Mayjen M Fuad Basya menyatakan juga ada demonstrasi bantuan tembakan kapal dari TNI AL, lalu manuver tank dari laut menembak sasaran, operasi terjun lintas udara oleh Kostrad, pembebasan sandera di laut oleh gabungan Kopassus, Marinir, dan Paskhas, hingga bela diri militer di atas tank.
“Perayaan HUT TNI sengaja kami bikin seperti ini untuk menepis anggapan masyarakat bahwa TNI lemah, kurang senjata. TNI tak seperti yang mereka kira,” tegasnya seraya menyebutkan operasional Hari Jadi ke-69 TNI membutuhkan dana sekitar Rp 20 miliar.
Kepala Bidang Perhubungan Udara dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Didik Sudiwinarto mengatakan, tidak ada penutupan total Bandara Internasional Juanda di Kabupaten Sidoarjo terkait peringatan HUT TNI ke-69. Penutupan satu hari saja akan menghambat roda perekonomian di Jawa Timur. “Bandara ini adalah infrastruktur perhubungan vital di Indonesia Timur,  jadi tidak mungkin ditutup total,” jelas Didik.
Sebelumnya diberitakan bahwa Bandara Juanda akan ditutup terkait latihan gabungan memperingati HUT TNI ke-69. Penutupan bandara tersebut juga sempat dipublikasikan di laman Kementerian Perhubungan.
Sementara itu, General Manager AirNav Indonesia Cabang Surabaya Suharyoko, mengatakan, tidak mungkin Bandara Juanda ditutup total. Hanya saja, pada waktu tersebut kemungkinan akan terjadi keterlambatan penerbangan sipil. “Tidak mungkin ada penutupan total. Kalau hanya keterlambatan penerbangan itu mungkin,” ungkapnya. [ira,geh]

Tags: