Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Moch Rony saat diwawancarai sejumlah awak media. (arif yulianto/bhirawa).
Kepala Dinas Pertanian (Kadisperta) Kabupaten Jombang, Moch Rony mengimbau petani di Kabupaten Jombang agar melaksanakan pengendalian hama Tikus dengan tidak secara sporadis, namun dengan pengendalian secara berkelanjutan.
Moch Rony menyampaikan, pengendalian hama Tikus yang efektif yakni dengan pola bertahap sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman.
“Jadi tidak bisa sporadis, tapi bagaimana kemudian, pola pengendalian Tikus ini adalah secara bertahap sesuai dengan fase tanaman,” kata Moch Rony, Selasa (14/03).
Hal itu disampaikan Moch Rony agar pengendalian hama Tikus oleh petani dan stakeholder lainnya bisa lebih efektif sehingga hasil panen petani bisa sesuai harapan.
Untuk di Kabupaten Jombang, Moch Rony menyampaikan, target panen Padi tahun ini yakni seluas 40.024 Hektar dengan provitas ubinan mencapai 8, 4 Ton Gabah Kering Panen per Hektar.
“Tapi angka kita kemarin, angka dari provinsi, 6, 22 Tom Gabah Kering Giling (per Hektar),” ulas Moch Rony.
Dengan demikian lanjut dia, peningkatan hasil panen Padi tahun 2023 ini jika dibandingkan dengan hasil panen Padi pada tahun 2022 yang lalu di Kabupaten Jombang, meningkat sekitar 20 persen.
Salah satu faktor dari terjadinya peningkatan hasil panen Padi tahun ini sambung Moch Rony yakni, adanya kebersamaan antara petani dengan seluruh stakeholder dalam hal pengendalian hama Tikus.
Sementara itu, pada Sabtu (11/03) yang lalu, melihat kondisi lahan pertanian yang subur dan pamen Padi di daerah Carangrejo, Kesamben, Jombang yang cukup melimpah, Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang, Sunardi berkomitmen akan memberikan support terkait dengan sarana dan prasarana pertanian agar ke depan hasil panen petani semakin meningkat.
“Baik untuk pengairan dan keperluan yang lain. Kita akan support untuk kelanjutan peningkatan hasil panen yang lebih melimpah dari tahun yang sekarang,” pungkas Sunardi.(rif)
