Kado Awal Tahun, Setigi Hadirkan Kolam Banyu Gentong untuk Anak-anak

Kades Sekapuk Abdul Halim saat melaunching Kolam Banyu Gentong di wisata Setigi. (kerin ikanto/bhirawa)

Gresik,Bhirawa
Demi kepuasan pengunjung, wisata alam Setigi (Selo Tito Giri) terus melakukan gebrakan. Di awal tahun 2021, wisata yang dulunya sebagai tempat pembuangan sampah ini menambah obyek Kolam Banyu Gentong. Kolam itu telah dilaunching oleh Abdul Halim, Kepala Desa Sekapuk, Kecamatan Unjungpangkah, Jum’at (01/01/2021).
Meski ditengah pandemi, kolam khusus unrtuk anak-anak ini dibatasi. Hanya ada 30 pengunjung dengan batas main air hanya 2 jam. Di area itu juga terdapat air mancur dari bawah serta gentong raksasa dan spot foto yang indah mempesona.

Pengelola Wisata Setigi Abdul Halim mengatakan, pihaknya menambah satu wahana untuk menyambut tahun baru. Diharapkan bakal bisa menarik pengunjung, khususnya anak-anak.”Pada Jumat Pahing, 1 Januari 2021, di wisata Setigi, dengan mengucapkan Bismillah, Resmi dibuka Kolam Banyu Gentong. Alhamdulillah kado dari desa untuk Indonesia. Semoga kolam ini bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan dan bermanfaat, bisa menambahkan imun tubuh kita makin kuat, sebab bahagia,” tandas Abdul Halim yang juga Kades Sekapuk ini.

Ditanya terkait nama Kolam Banyu Gentong, Halim membeberkan jika gentong merupakan filosofi dari tempat air minum yang berbentuk seperti tempayan besar, biasanya terbuat dari tanah liat. Dan air inilah merupakan sumber kehidupan. Semoga dengan sumber kehidupan ini, seluruh warganya sejahtera dan bahagia.

Pihaknya berharap melalui wahana baru ini, Wisata Setigi semakin berkembang dan dapat terus menerus memberikan manfaat serta membangun ekonomi kerakyatan yang dimulai dari desa.

Terkait protokoler kesahatan, pengunjung wisata bekas tambang kapur ini dibatasi hanya 50%. Jika biasanya weekend pengunjung maksimal 6 ribu, kini hanya dibatasi 3 ribu pengunjung saja.

Lelaki berjenggot yang dijuluki Ki Begawan Setigi ini menambahkan, pihaknya juga menyiagakan petugas untuk mengawasi pengunjung. Bahkan, menambah petugas keamanan khusus dengan melibatkan Linmas.

“Setigi benar-benar protokol kesehatan yang ketat. Kita juga melibatkan Linmas untuk menjaga keamanan agar pengawasan prokes bisa terlaksana. Bahkan petugas setiap kali memberikan imbauan melalui mikrofon dan pusat informasi, ” terangnya.

Salah satu pengunjung, Muhammad Arifin mengaku ia menghabiskan wisata bersama keluarga di Setigi karena banyak wahana dan arena spot foto yang bagus dengan area lahan yang luas.

Apalagi, sambung Arifin, di wisata yang tengah viral ini protokol kesehatan ketat dilakukan mulai dari wajib bermasker, cek suhu tubuh, diharuskan cuci tangan serta menjaga jarak.

“Jadi kami sekeluarga tidak khawatir meski pandemi Covid-19. Di sini juga tempatnya enak dan area sangat luas. Kami berharap Wisata Setigi terus tumbuh meski di tengah pandemi,” ungkap pengunjung asal Lamongan ini. (eri)

Tags: