Kado Indah buat Emil Dardak Jelang Pilgub Jatim

Surabaya, Bhirawa
Wakili Indonesia, Emil Dardak Ikuti Pendidikan Tata Kelola dan Inovasi Pemerintah Daerah dengan Sponsor Harvard University dan Bloomberg.
Kabar mengembirakan bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya Trenggalek menjelang perhelatan pemilihan kepala daerah serentak di Tanah Air, 27 Juni ini.
Kerja keras Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak selama dua tahun terakhir diapresiasi oleh dunia internasional.
Trenggalek dipilih untuk mengikuti Bloomberg Harvard City Leadership Initiative di New York. Nama Trenggalek-pun muncul dan disejajarkan diantara 40 daerah-daerah top seluruh dunia bahkan selevel negara bagian di Amerika Serikat.
Yang lebih mengagetkan terpilihnya Trenggalek bukan karena diajukan oleh pemerintah pusat, provinsi atau institusi lain di Indonesia. Melainkan sengaja dipilih dan ditawarkan oleh pihak Universitas Harvard, salah satu universitas terbaik di Amerika Serikat dan dunia. Universitas ini bekerjasama dengan perusahaan terkenal Bloomberg milik Michael Rubens Bloonmberg, mantan walikota New York dan miliuner. Mereka memilih kepala daerah dan pemerintah daerah untuk merumuskan pola tata kelola dan inovasi pemerintah daerah secara global.
Kabar yang membanggakan Jawa Timur ini dibenarkan Emil Elestianto Dardak, yang kini kembali menjabat Bupati Trenggalek setelah usai cuti kampanye dirinya sebagai cawagub Jawa Timur nomor urut 1.
“Iya, memang benar. Tau dari mana? Ini kabar masih gres, kami terpilih untuk mengikuti program tata kelola dan inovasi kepemerintahan tingkat dunia,” ujar Emil yang kini tercatat sebagai wakil ketua umum asosiasi pemerintah kabupaten (Apkasi), Senin (25/6).
Emil menjelaskan meski dia mendapat tawaran melalui email langsung dari rektor Universitas Harvard dan mantan Walikota New York Michael Rubens Bloomberg yang juga dikenal sebagai pengusaha kaliber dunia, namun dia tetap harus mengikuti seleksi super ketat.
“Di tengah-tengah sibuknya kampanye saya diminta untuk membuat essay, dan sebuah paparan mengenai konsep inovasi yang telah dan ingin saya kembangkan ke depannya. Dan alhamdulillah ternyata saya dinyatakan lulus dari seleksi, mereka menyampaikan selamat karena ini adalah seleksi yang cukup ketat dari mulai undangan awal sampai seleksi pasca undangan tersebut. Saya bersyukur sekali karena ini bukan untuk saya pribadi tetapi terpilihnya kami (Trenggalek) akan memberikan kesempatan dua pejabat teras di Pemkab Trenggalek untuk diberangkatkan ke Harvard bertemu dengan 40 daerah terpilih lainnya dari seluruh penjuru dunia,” papar suami pesohor Arumi Bachsin ini menjelaskan.
Selanjutnya, setelah paper dan sejumlah portofolio dirinya berhasil meyakinkan dewan panel tingkat dunia, dua orang pejabat teras Trenggalek akan diseleksi untuk dikirim mengikuti pelatihan itu.
Emil berharap melalui forum ini Trenggalek dan Jawa Timur bisa membangun jaringan dan berkolaborasi lebih erat dengan para kepala daerah ternama dari seluruh dunia. Program ini adalah kesempatan luar biasa bagi Trenggalek untuk bisa mengupdate tingkat tata kelola pemerintahan dan inovasi pemerintahan. Nantinya Kabupaten Trenggalek selama satu tahun akan mengikuti program unggulan Harvard.
“Kita di Harvard akan berdiskusi dan memformulasikan solusi untuk mendorong pelayanan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan kepala seluruh kepala daerah terpilih. Dan terpenting hasil dari diskusi bisa diimplementasikan,” pungkasnya.
Jejak prestasi dan reputasi internasional Emil Dardak, sebenarnya bukanlah barang baru. Dia pernah kuliah di universitas ternama luar negeri seperti Universitas New South Wales (Australia), Ritsumeikan Asia Pacifik University Jepang, Hingga University of Oxford (UK ).
Bahkan saat bangku SLTA Emil sekolah di Raffles Institusion, tempat Lee Kwan Yew bersekolah. Usia 17 tahun dia sudah menjadi konsultan Bank Dunia dan usia 22 tahun sudah menyandang gelar doktor termuda di Ritsumeikan Asia Pacifik University Jepang.
Nama Emil Dardak kian melambung di pentas internasional, saat dia terpilih menjadi wakil presiden asosiasi pemerintah daerah se Asia Pasifik. Dan, namanya makin dikenal masyarakat dunia saat ia berpidato dengan native speaking yang menggetarkan di forum bergengsi PBB yang berlangsung di Quito, Ekuador pada 17 Oktober 2016.
Saat itu, selain baru menjabat sebagai bupati Trenggalek, Emil datang dalam kapasitas Wakil Presiden Asosiasi Pemerintah Daerah Se-Asia Pasifik (UCLG). Dia ditunjuk menjadi salah satu diantara 40 kepala daerah di dunia untuk menyampaikan pidato pernyataan pendapat, serta menentukan posisi pemerintah daerah dalam 20 tahun ke depan. [cty]

Tags: