Kafilah Nganjuk Diapresiasi Bupati Taufiqurrahman

Bupati Nganjuk, Drs. Taufiqurrahman memberikan penghargaan kepada Firdausi Nuzula, juara Tilawah Remaja Putri. (ristika/bhirawa)

Bupati Nganjuk, Drs. Taufiqurrahman memberikan penghargaan kepada Firdausi Nuzula, juara Tilawah Remaja Putri. (ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Setelah berlaga dalam lomba Mushabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Timur XXVI di Kabupaten Banyuwangi, kontingen kafilah Kabupaten Nganjuk kembali dengan prestasi yang tidak mengecewakan. Peringkat 5 dari dari 38 peserta adalah raihan yang luar biasa bagi para kafilah Nganjuk.
Bupati Nganjuk, Drs. Taufiqurrahman, menerima kontingen kafilah MTQ kota yang berjumlah 36 peserta dan para official, pelatih dan pembimbing yang berlangsung di ruang Peringgitan Pendopo Kabupaten Nganjuk.
Kontingen kafilah MTQ Kabupaten Nganjuk dalam MTQ XXVI berhasil meraih prestasi yang tidak mengecewakan, di mana dari 36 peserta yang mengikuti 19 cabang lomba 14 peserta di antaranya meraih prestasi dengan mendapatkan juara I, II, III dan juara harapan.
Kontingen kafilah Kabupaten Nganjuk dalam lomba MTQ tersebut berhasil menempatkan wakilnya meraih juara pertama di tiga cabang lomba. Di mana untuk cabang Tilawah Remaja Putri dimenangi oleh Firdausi Nuzula, kemudian Tilawah Cacad Netra dijuarai oleh Yunita Fauziah terakhir Vina Walida menjuarai Tafsir Bahasa
Untuk juara kedua, kontingen Kabupaten Nganjuk menempatkan tiga wakilnya, untuk juara tiga, menyabet tiga gelar, yakni pada cabang Tartil Qur’an Putra, Hifdz 20 Juz Putra, Tafsir Bahasa Indonesia Putra. Sementara untuk juara harapan Kabupaten Nganjuk juga menyabet lima gelar.
Bupati Nganjuk dalam sambutannya mengatakan, prestasi yang diraih dalam ajang MTQ tingkat provinsi ke XXVI merupakan prestasi yang luar biasa dan prestasi tersebut harus disyukuri. Prestasi kontingen Kabupaten Nganjuk, merupakan perjuangan keras demi mengibarkan panji-panji Kabupaten Nganjuk di ajang MTQ tingkat provinsi tersebut.
“Pemerintah Kabupaten Nganjuk memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih dan ini bukan hal yang patut disyukuri saja, tetapi harus diikuti dengan latihan dan bimbingan yang optimal dari pelatih untuk betul-betul memberikan yang lebih baik lagi dari yang sudah kita dapatkan,” ujar Bupati Nganjuk.
Bupati juga berharap, cabang lomba yang belum mendapatkan prestasi harus diaktifkan kembali pembinaannnya mulai dari tingkatan yang paling bawah dan harus dicari kader-kader atau generasi baru yang dipersiapkan untuk mewakili Kabupaten Nganjuk ajang MTQ di waktu-waktu mendatang.
“Prestasi ini bukan diraih dengan asal-asalan saja dan apresiasi diberikan pada pembina yang selama ini membantu membimbing untuk memberikan yang terbaik. Juara yang diraih ini merupakan wujud dari koordinasi, komunikasi yang dibangun begitu baik antara peserta dan pembina. Silaturahmi ini harus berlanjut terus untuk memberikan motivasi guna meraih prestasi diajang yang lain,” pungkas Bupati Taufiqurrahman. [ris]

Tags: