KAI Buka Enam Stasiun Layani Penukaran Tiket

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Bagi penumpang yang hendak membatalkan perjalanan dengan kereta api, maka per 1 Januari 2015 PT KAI telah menunjuk stasiun tertentu untuk melayani pembatalan keberangkatan. Hal ini berdasarkan permintaan dari beberapa penumpang yang mengeluhkan lamanya waktu penukaran tiket kereta yang batal berangkat.
Melalui perwakilan PT KAI melalui Manajer Humas Daop 8 Surabaya, Soemarsono, mengungkapkan  PT KAI telah menunjuk 6 stasiun tersebut untuk melayani masyarakat. Ke enam stasiun tersebut akan melayani pada waktu jam kerja yang telah ditentukan.
“Enam stasiun tersebut adalah Surabaya  Gubeng, Surabaya Pasarturi, Sidoarjo, Malang, Mojokerto dan Blitar.Enam stasiun tersebut akan lebih mengoptimalkan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat,” jelasnya Senin (22/12) kemarin.
Ia melanjutkan, syarat untuk melakukan pembatalan tiket kereta api bisa dilakukan paling lambat 30 menit sebelum jam keberangkatan KA. Penumpang yang melakukan pembatalan dikenakan bea sebesar 25% dari harga tiket di luar bea pesan dan uang penumpang yang akan mendapatkan dalam jangka waktu 30-45 hari setelah proses pembatalan.
“ 30-45 hari penumpang yang membatalkan akan menerima pengembalian uang. Kenapa dengan waktu yang lama, karena memang harus ada proses administrasi dan perubahan laporan keuangan dari daerah ke pusat. Kalau untuk tim informasi teknologi, dapat bekerja dengan cepat,” terangnya di Gubeng Surabaya.
Proses pencairan uang dilakukan dengan transfer ke rekening yang bersangkutan atau penumpang yang batal dapat mengambil di stasiun yang telah ditunjuk.
Sementara bagi penumpang yang ingin mengubah tanggal keberangkatan (reschedule) perjalanan, jelas dia, proses penundaan bisa dilayani bila tempat duduk yang diinginkan masih tersedia dan bisa dilakukan di semua loket stasiun.
“Pemberlakuan kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan tertib layanan kepada masyarakat dengan harapan tiket KA yang dijual betul-betul dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat yang ingin bepergian dengan menggunakan kereta merencanakan perjalanannya dengan baik dan terencana. [wil]

Tags: