Kajati Jatim Pastikan Rutan Koruptornya Tak Berfasilitas Mewah

Kasi Penkum Kejati Jatim Richard Marpaung menunjukkan ruang tahanan di Cabang Rutan Negara Kelas I Surabaya di Kejati Jatim kemarin. [abednego/bhirawa]

Kejati Jatim, Bhirawa]
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim Sunarta menegaskan tidak adanya fasilitas mewah bagi tahanan kasus korupsi (koruptor, red) di Cabang Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas I Surabaya di Kejati Jatim.
Hal itu senada dengan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono yang sebelumnya menyatakan tidak ada Lapas maupun Rumah Tahanan (Rutan) di Jatim yang memiliki fasilitas mewah.
Bahkan Sunarta langsung melakukan sidak (inspeksi mendadak) di Rutan yang tepat berada di sisi kiri Gedung Kejati Jatim pada Jumat (27/7) lalu. Hal itu menyusul keberadaan saung elite yang berada di Lapas Sukamiskin Bandung.
Tak mau kecolongan, Sunarta langsung memeriksa Rutan yang dikhususkan bagi tahanan kasus korupsi tersebut.
“Begitu ada berita itu langsung saya panggil Karutan (Kepala Rutan) Kejati Jatim. Bahkan Jumat lalu saya langsung masuk kesana. Dan saya pastikan tidak ada fasilitas yang mewah bagi tahanan korupsi di Rutan Kejati Jatim,” kata Kajati Jatim Sunarta dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (29/7).
Sunarta mengungkapkan di beberapa sudut ruang tahanan Kejati tak akan ditemui fasilitas seperti AC hingga televisi. Bahkan untuk urusan kasur, lanjut Sunarta, pihaknya menjamin tidak ada kasur mewah, melainkan kasur ukuran standar. Sebab ditemukannya Lapas berfasilitas mewah di Sukamiskin, merupakan warning (peringatan) bagi Lapas maupun Rutan di seluruh Indonesia, termasuk Rutan yang ada di Kejati Jatim.
“Kasurnya saja standar. Memang ada televisi, tapi di bagian lorong atau umum dan tidak di dalam ruang tahanan. Kan Rutannya cuma segitu saja. Jadi kalau ada apa-apa ya ketahuan,” tegasnya.
Sebelum ada pemberitaan terkait Lapas dan Rutan mewah, Sunarta mengaku sudah melakukan pengawasan melekat (Waskat) di Rutan Kejati Jatim. Waskat menurut Sunarta tetap dilakukan pada tahapan kontrol bagi jajaran Korps Adhyaksa. Termasuk melakukan pengawasan bagi ruang maupun tahanan di Cabang Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas I Surabaya di Kejati Jatim.
Senada dengan Kajati Jatim Kepala Cabang Rutan (Karutan) Kejati Jatim Dedy Iriawan Christianto memastikan tidak ada fasilitas mewah di tempatnya bertugas. Meskipun jumlah total tahanan korupsi saat ini ada 31 orang, Dedy meyakinkan tidak ada AC di masing-masing kamar di Cabang Rutan Negara Kelas I Surabaya di Kejati Jatim.
“Jangankan AC, colokan listrik pun dipastikan tidak ada di dalam ruang tahanan,” tegas Dedy.
Sebagaimana diberitakan, sekitar 32 saung di Lapas Sukamiskin dibongkar Satgas Kamtib Gabungan Lapas dan Rutan se-Jawa barat. Pembongkaran yang dimulai Selasa (24/7) pukul 17.00 ini selesai Rabu (25/7) sekitar pukul 00.30 dini hari. Sejumlah kendaraan seperti pikap dan truk digunakan untuk mengangkut puing bongkaran saung dan gazebo yang menjadi fasilitas mewah di Lapas para napi koruptor itu. [bed]

Tags: