Kajati Jatim Resmian Gedung Kejari Kota Mojokerto

Kajati Jatim Maruli Hutagalung (dua dari kiri) bersama Wali kota Mojokerto, Bupati Mojokerto dan Kejari Mojokerto Kota dalam peresmian kantor Kajari, Selasa (20/3). [kariyadi/bhirawa].

Kota Mojokerto, Bhirawaa
Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus menghadiri peresmian gedung Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto yang berlokasi di By Pass Mojokerto, Selasa (20/3). Peresmian dilakukan Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim Maruli Hutagalung, turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP) , jajaran Forkopimda, Ketua IAD Wilayah Jatim, dan sejumlah Kajari yang ada wilayah Jawa Timur.
Peresmian kantor baru ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Kejaksaan Tinggi  Jawa Timur Maruli Hutagalung, yang bersamaan dengan peresmian Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kota Mojokerto oleh ketua IAD wilayah Jawa Timur Agustina Hutagalung.
Wali kota Mojokerto, Mas’ud Yunus  mengaskan bahwa Kota Mojokerto sangat minim sumber daya alam, sehingga untuk meningkatkan kemakmuran adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. “Terkait dengan itu semua elemen/instansi diharapkan bisa mendukung terwujudnya Kota Mojokerto sebagai service city termasuk institusi Kejari,” harapnya.
Dengan ditempatinya kantor yang baru ini Wali Kota berharap dapat memberikan dorongan, semangat, kepada keluarga besar Kejari untuk memberikan pelayanan hukum dan penegakan hukum di Kota Mojokerto. “Dengan diresmikannya kantor Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto ini semoga dapat  mewujudkan masyarakat yang sadar hukum sehingga situasi dan kondisi di kota mojokerto sebagai kota yang damai, sejahtera dan berkeadilan bisa tercapai,” tambahnya.
Senada dengan Wali Kota Mojokerto, Kajati berharap dengan diresmikannya kantor baru penegakan hukum menjadi lebih baik dan lebih maju. “Masyarakat Kota Mojokerto apabila ada permasalahan silahkan datang ke kantor kejari untuk menyampaikan laporan-laporannya dalam hal penegakan hokum,” kata Maruli.
Maruli juga menegaskan bahwa dibawah pimpinan Halila kantor Kejari Kota Mojokerto akan maju, khususnya dalam penegakan hukum.
Sementara itu, dalam laporannya, Kajari Kota Mojokerto Halila, menyampaikan bahwa gedung kantor dibangun secara representatif dengan berlandaskan jiwa Tri Krama Adhyaksa dengan tanpa mengesampingkan proses kearifan lokal seperti yang diwariskan kerajaan nusantara, karena Mojokerto merupakan tanah leluhur kerajaan Majapahit. “Nuansa Merah putih menandakan kami berani dan bertekad suci untuk menegakkan keadilan demi mewujudkan ketertiban masyarakat khususnya Kota Mojokerto yang kondusif,” ungkap Halila.
Kantor Kejari seluas 13.420 m2 ini merupakan hibah dari Pemerintah Kota Mojokerto. Pembangunan gedung ini dilaksanakan sejak 18 September 2017 dan selesai tepat pada 31 Desember 2017 sebagaimana dijanjikan Halila kepada Kajati.Hadiri Peresmian Gedung Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto
Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus menghadiri peresmian gedung Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto yang berlokasi di By Pass Mojokerto, Selasa (20/3). Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Mojokerto, jajaran Forkopimda, Ketua IAD Wilayah Jatim, dan sejumlah Kajari yang ada wilayah Jawa Timur.
Peresmian kantor baru ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Kejaksaan Tinggi  Jawa Timur E.S Maruli Hutagalung, yang bersamaan dengan peresmian Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kota Mojokerto oleh ketua IAD wilayah Jawa Timur Agustina Hutagalung.
Dalam sambutannya Wali kota Mojokerto, Mas’ud Yunus kembali mengaskan bahwa Kota Mojokerto sangat minim sumber daya alam, sehingga untuk meningkatkan kemakmuran adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. “Terkait dengan itu semua elemen/instansi diharapkan bisa mendukung terwujudnya Kota Mojokerto sebagai service city termasuk institusi Kejari,” harapnya.
Dengan ditempatinya kantor yang baru ini Wali Kota berharap dapat memberikan dorongan, semangat, kepada keluarga besar Kejari untuk memberikan pelayanan hukum dan penegakan hukum di Kota Mojokerto. “Dengan diresmikannya kantor Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto ini semoga dapat  mewujudkan masyarakat yang sadar hukum sehingga situasi dan kondisi di kota mojokerto sebagai kota yang damai, sejahtera dan berkeadilan bisa tercapai,” tambahnya.
Senada dengan Wali Kota Mojokerto, Kajati berharap dengan diresmikannya kantor baru penegakan hukum menjadi lebih baik dan lebih maju. “Masyarakat Kota Mojokerto apabila ada permasalahan silahkan datang ke kantor kejari untuk menyampaikan laporan-laporannya dalam hal penegakan hokum,” kata Maruli.
Maruli juga menegaskan bahwa dibawah pimpinan Halila kantor Kejari Kota Mojokerto akan maju, khususnya dalam penegakan hukum.
Sementara itu, dalam laporannya, Kajari Kota Mojokerto Halila, menyampaikan bahwa gedung kantor dibangun secara representatif dengan berlandaskan jiwa Tri Krama Adhyaksa dengan tanpa mengesampingkan proses kearifan lokal seperti yang diwariskan kerajaan nusantara, karena Mojokerto merupakan tanah leluhur kerajaan Majapahit. “Nuansa Merah putih menandakan kami berani dan bertekad suci untuk menegakkan keadilan demi mewujudkan ketertiban masyarakat khususnya Kota Mojokerto yang kondusif,” ungkap Halila.Kantor Kejari seluas 13.420 m2 ini merupakan hibah dari Pemerintah Kota Mojokerto. Pembangunan gedung ini dilaksanakan sejak 18 September 2017 dan selesai tepat pada 31 Desember 2017 sebagaimana dijanjikan Halila kepada Kajati. Hadiri Peresmian Gedung Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto
Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus menghadiri peresmian gedung Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto yang berlokasi di By Pass Mojokerto, Selasa (20/3). Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Mojokerto, jajaran Forkopimda, Ketua IAD Wilayah Jatim, dan sejumlah Kajari yang ada wilayah Jawa Timur.
Peresmian kantor baru ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Kejaksaan Tinggi  Jawa Timur E.S Maruli Hutagalung, yang bersamaan dengan peresmian Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kota Mojokerto oleh ketua IAD wilayah Jawa Timur Agustina Hutagalung.
Dalam sambutannya Wali kota Mojokerto, Mas’ud Yunus kembali mengaskan bahwa Kota Mojokerto sangat minim sumber daya alam, sehingga untuk meningkatkan kemakmuran adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. “Terkait dengan itu semua elemen/instansi diharapkan bisa mendukung terwujudnya Kota Mojokerto sebagai service city termasuk institusi Kejari,” harapnya.
Dengan ditempatinya kantor yang baru ini Wali Kota berharap dapat memberikan dorongan, semangat, kepada keluarga besar Kejari untuk memberikan pelayanan hukum dan penegakan hukum di Kota Mojokerto. “Dengan diresmikannya kantor Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto ini semoga dapat  mewujudkan masyarakat yang sadar hukum sehingga situasi dan kondisi di kota mojokerto sebagai kota yang damai, sejahtera dan berkeadilan bisa tercapai,” tambahnya.
Senada dengan Wali Kota Mojokerto, Kajati berharap dengan diresmikannya kantor baru penegakan hukum menjadi lebih baik dan lebih maju. “Masyarakat Kota Mojokerto apabila ada permasalahan silahkan datang ke kantor kejari untuk menyampaikan laporan-laporannya dalam hal penegakan hokum,” kata Maruli.
Maruli juga menegaskan bahwa dibawah pimpinan Halila kantor Kejari Kota Mojokerto akan maju, khususnya dalam penegakan hukum.
Sementara itu, dalam laporannya, Kajari Kota Mojokerto Halila, menyampaikan bahwa gedung kantor dibangun secara representatif dengan berlandaskan jiwa Tri Krama Adhyaksa dengan tanpa mengesampingkan proses kearifan lokal seperti yang diwariskan kerajaan nusantara, karena Mojokerto merupakan tanah leluhur kerajaan Majapahit. “Nuansa Merah putih menandakan kami berani dan bertekad suci untuk menegakkan keadilan demi mewujudkan ketertiban masyarakat khususnya Kota Mojokerto yang kondusif,” ungkap Halila.
Kantor Kejari seluas 13.420 m2 ini merupakan hibah dari Pemerintah Kota Mojokerto. Pembangunan gedung ini dilaksanakan sejak 18 September 2017 dan selesai tepat pada 31 Desember 2017. [kar]

 

 

Tags: