Kaji Penggunaan Teknologi, Datangkan Pakar dari Malaysia

Seluruh peserta guru MIPA SMA se-Situbondo dan Bondowoso berpose bersama Kabid PGTK dan training programme division Seameo Recsam Penang Malaysia serta Kacabdindik Situbondo-Bondowoso Mahrus Syamsul dalam workshop Senin (14/5). [sawawi]

MKKS SMA Situbondo Workshop Pembelajaran MIPA
Situbondo, Bhirawa
MKKS (musyawarah kerja kepala sekolah) SMAN Kabupaten Situbondo mendatangkan pakar tehnologi digital asal Penang Malaysia, DR Fazzlijan Mohamed Adnan Khan, dalam pelaksanaan workshop international penggunaan tehnologi dalam pembelajaran guru MIPA, Senin (14/5). Wanita yang juga dikenal sebagai seorang trainer programme division Seameo Recsam Negeri Jiran itu disambut Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jatim, Suhartatik dan Kacabdindik wilayah Kabupaten Bondowoso/Situbondo Mahrus Syamsul serta seluruh jajaran pengurus MKKS SMAN Situbondo.
Ketua MKKS Situbondo Winarto mengatakan, workshop ini dirancang untuk memperluas penggunaan aplikasi dan tehnologi serta fitur-fitur online peningkatan pembelajaran siswa dalam mapel MIPA. Agar tepat sasaran, lanjut Winarto, guru peserta dipandu mendesain pembelajaran yang bermanfaat dan menyenangkan bagi siswa dengan menggunakan perangkat dan program ICT yang tersedia di internet. “Kami memakai tehnis workshop dengan full pembelajaran dalam kelas dengan dibagi beberapa kelompok, simulasi dan diskusi,” tutur Kasek SMAN 1 Asembagus (SMABA) Situbondo itu.
Mantan Wakasek Kesiswaan SMAN 2 Situbondo itu menambahkan, dalam workshop ini didemontrasikan aktifitas yang digunakan guru saat membantu siswa dalam menemukan hubungan antara ide atau benda abstrak dengan benda didunia nyata. Sehingga dari hasil itu, terang Winarto, mampu diaplikasikan pada kehidupan siswa. Winarto berharap dari workshop ini peserta mampu memahami konsep dasar dan mengaplikasikan kemampuan dalam pembelajaran abad 21 serta dapat meningkatkan kualitas pembelajaran MIPA. “Selain itu dapat meningkatkan penggunaan tehnologi dalam pembelajaran MIPA dan meningkatkan pendidikan dalam penggunaan ICT,” papar Winarto.
Disisi lain, Suhartatik, Kabid Pembinaan GTK Dindik Provinsi Jatim menandaskan, kegiatan workshop ini mendapatkan dukungan penuh dari Kadisdik Jatim Dr Saiful Rachman karena banyak memiliki sisi manfaat bagi para guru MIPA dan siswa. Tatik juga mengaku mengapresiasi kemajuan pendidikan Situbondo dan Bondowoso dimana saat ini telah berhasil menjadi satu kesatauan dalam wadah Cabdindik Jatim. “Kami sangat bangga bisa datang ke sini (Situbondo). Saya ingin melihat potret guru dan kasek di Situbondo sekaligus potret aslinya dilapangan. Apakah Kaseknya bisa memberikan teladan dan selalu energik,” tegas Tatik.
Dimata Tatik, workshop ini memiliki sisi positif karena dapat meningkatkan penguasaan digital bagi guru MIPA dijaman modern ini. Selain itu, ungkap Tatik, kasek atau guru harus selalu pandai mengikuti perkembangan jaman, termasuk mengikuti workshop international ini. “Guru dan tenaga kependidikan itu merupakan penerus tongkat estafet yang strategis dibanding bidang yang lain. Selain itu majunya pendidikan suatu daerah merupakan potret majunya ekonomi suatu negara. Untuk itu mari berjuang bersama demi majunya Jatim dan Indonesia,” pungkas Tatik. [awi]

Tags: