Kajian Satu Arah Jalan Semeru Dipaparkan Minggu Depan

images (1)Kota Malang, Bhirawa
Kepastian jalur satu arah di Jalan Semeru Kota Malang, baru akan dipaparkan pada tanggal 3 Juni mendatang. Karena itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota belum bisa mengambil kesimpulan apakah jalur satu arah itu akan diberlakukan atau hanya akan dilakukan penataan lalu lintas saja di sepanjang jalan tersebut.
Wahyu Setianto, Kepala Dishub Kota Malang, Selasa (27/5) kemarin, kepada Bhirawa mengutarakan, pihaknya telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan tim kajian dari UB. Selanjutnya akan melakukan rapat untuk membahas hasil kajian itu,  Selasa (3/6) pekan depan.
Menurut Wahyu, rapat pembahasan dengan tim UB akan diikuti oleh pihak Polres Malang Kota. Setelah itu,  baru akan dipaparkan di depan rapat forum lalu lintas, dan dilaporkan kepada pimpinan. “Hasil rapat itu, akan diputuskan apakah solusinya penerapan jalur satu arah di Jl Semeru atau tidak, untuk diambil kebijakan oleh pimpinan,” terang Wahyu Setianto.
Wahyu lantas menambahkan jika pengaturan lalu lintas di Jalan Semeru mutlak dilakukan, tetapi belum tentu diberlakukan jalur satu arah. Karena yang paling sering terjadi hanya pada saat tertentu saja.
Itupun, hanya terjadi di sekitar bundaran Jalan Arjuno, (patung Adipura)  karena itu jika akan diberlakukan satu arah, maka dampaknya adalah kemacetan di daerah lain, penumpukan kendaraan di daerah lain kata dia, tidak bisa terhindarkan.
“Macetnya hanya pada hari-hari tertentu, jadi masih ada beberapa opsi yang mungkin bisa dilakukan, bisa jadi bundaran Jalan Arjuno ditutup, sehingga akses di depan Lai-lai tidak terhambat. Pokonya masih banyak alternatif yang disiapkan,” terangnya.
Seperti diketahui, Pemkot Malang berencana menerapkan jalur satu arah di Jl Semeru dan Jl Merapi untuk mengurangi kemacetan kendaraan di Bundaran Adipura dan Simpang Raja Bali, atau pertigaan Jalan Arjuno.
Sementara itu, berdasarkan kajian dari UB, menurut Wahyu,  ada beberapa  persimpangan Jl Semeru dan Jl Kawi, selain itu volume kendaraan yang melintas di kawasan tersebut, juga telah dihitung dengan matang. “Bisa saja penerapan jalur satu arahnya bukan di Jl Semeru tetapi diakses keluar masuk lain. Ada juga alternatif menghilangkan bundaran yang ada di depan Stadion Gajayana, kita tunggu saja nanti,” ujarnya. [mut]

Tags: