Kak Seto Ajak Bermain, Bunda Ita Berikan Santunan

Kak Seto berinteraksi dengan ribuan anak Nganjuk dalam acara Kongres Anak Nganjuk serta pembagian bantuan kepada anak yatim oleh Ketua TP PKK Kabupaten Nganjuk Ny Ita Taufiqurrahman.(ristika/bhirawa)

Kak Seto berinteraksi dengan ribuan anak Nganjuk dalam acara Kongres Anak Nganjuk serta pembagian bantuan kepada anak yatim oleh Ketua TP PKK Kabupaten Nganjuk Ny Ita Taufiqurrahman.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa.
Kongres anak Nganjuk digelar bersamaan dengan peringatan hari ibu di Gedung Olah Raga (GOR) Bung Karno Kabupaten Nganjuk, Rabu (17/12) pagi sekira pukul 08.00 hingga siang hari. Menariknya, dalam acara ini hadir Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS PA) RI Dr Seto Mulyadi Psi M Psi atau biasa disebut Kak Seto.
Dengan gaya bertuturnya yang khas, Kak Seto memaparkan pentingnya  mendidik anak dengan cinta.  Kak Seto melalui forum tersebut mengajak para orang tua untuk mengajari anak-anak tanpa kekerasan dan tidak ada paksaan supaya kreativitas anak-anak lebih terasah. “Bayangkan kalau Mozzart dipaksa orang tuanya ikut Indonesian Idol dan Maradona dituntut mendapat nilai matematika seratus, tentu mereka tidak akan menjadi bintang di bidangnya,” katanya.
Kak Seto juga mengatakan anak-anak seharusnya belajar dalam kondisi yang menyenangkan. Anak yang mendapatkan nilai jelek bukan semata-mata anaknya yang bodoh tapi bisa jadi karena lingkungan yang tidak menyenangkan. Karena itu monitoring anak bukan hanya dari aspek akademis saja, melainkan aspek afektif seperti emosi dan perasaan anak juga perlu.
Kak Seto mengajak orang tua untuk lebih memberikan contoh daripada memerintah. Menurutnya anak-anak sangat kreatif dan merupakan peniru yang ulung. Dunia anak adalah dunia bermain.  “Anak-anak harus dapat kekuatan cinta, karena anak-anak dimulai dengan cinta,”  sebut Kak Seto
Dalam berinteraksi dengan anak-anak, Kak Seto selalu mengajak bermain dan bernyanyi dengan gaya khas anak-anak. Sesekali Kak Seto juga memberikan kuis edukasi untuk mengasah kecerdasan anak. Bahkan sejumlah hadiah juga diberikan Kak Seto kepada anak yang mampu menjawab pertanyaan.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Nganjuk Ny Ita Taufiqurrahman dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini tidak sekedar untuk menciptakan kemeriahan sesaat, tetapi lebih memberikan makna dan ungkapan rasa syukur atas kiprah dan karya nyata gerakan PKK selama ini. “Peringatan seperti ini memberikan motivasi dan semangat bagi kader PKK agar terus giat melaksanakan tugas dan fungsinya yang utama yaitu berusaha memberdayakan dan mensejahterakan keluarga,” kata Ita.
Menurutnya PKK juga harus terus berupaya untuk mewujudkan ketahanan keluarga dan memberikan andil serta ambil bagian dalam upaya meningkatkan dan mensejahterakan keluarga menuju masyarakat maju dan mandiri guna mewujudkan hari esok yang lebih baik. ” Dengan semangat hari ibu kita tingkatkan peran perempuan dalam mmbangun anak bangsa dan peduli terhadap anak yatim,” tegas Ita.
Dalam kesempatan yang sama, 1000 anak Yatim dari berbagai panti asuhan dan non panti asuhan di Kabupaten Nganjuk, mendapat bingkisan dari Dinsosnakertrans Kabupaten Nganjuk yang diserahkan oleh Ita Taufiqurrahman.
Menurut Kasi Balinsos Dinsosnakertrans , Drs Darmantono, MM, santunan kepada 1000 anak yatim ini dilaksanakan dalam rangka Hari Ibu tahun 2015. Selain mendapatkan satunan, ribuan anak yatim tersebut juga mendapat bingkisan makanan dari  Ita Taufiqurrahman. “Ada sekitar 1000 anak yatim yang akan mendapat santunan berupa sebuah Tas beserta perlengkapan sekolah,” terangnya. [ris,adv]

Tags: